REPUBLIKA.CO.ID, Para ilmuwan badan antariksa Amerika NASA mengatakan informasi baru yang diperoleh dari pesawat antariksa Messenger yang mengorbit planet Merkurius mengungkapkan bahwa Merkurius yang kecil itu – planet terkecil dan terdekat ke matahari dalam tata surya kita – lebih aneh daripada yang mereka bayangkan semula.
Pesawat penyelidik tak berawak NASA itu telah menyelesaikan misi semula satu tahun di orbit Merkurius pekan lalu. Dalam misi itu, Messenger memperoleh hampir 100 ribu gambar dan data terekam yang telah digunakan para ilmuwan untuk memperoleh berbagai temuan yang mengherankan mengenai bagian-dalam dan permukaan Merkurius, serta medan magnitnya.
Ilmuwan mengatakan Merkurius mempunyai inti yang berlapis-lapis dan besar yang diluar dugaan dan unik dalam tata-surya. Planet itu tampaknya tetap mempunyai geologi yang aktif dalam masa yang lama perkembangannya, walaupun planet itu hanya sedikit lebih besar daripada Bulan kita.
Para peneliti mengatakan model yang tepat gravitas Merkurius dan topografinya membantu mereka untuk mengetahui apa yang mereka yakini onggokan-onggokan air yang beku dekat kutub yang gelap secara permanen.
Persis seperti es, onggokan itu memantulkan radar, yang membuatnya tampak seperti tempat-tempat cerah. Tetapi, para ilmuwan menekankan hipotesa mereka bahwa tempat-tempat cerah itu onggokan es yang sebagian besar berupa air-beku belum dibuktikan.
Tim NASA mengatakan mereka mempunyai harapan yang kuat mereka akan memecahkan misteri ini, dan banyak lainnya, sementara pesawat antariksa Messenger memasuki tahun kedua pengamatannya dari orbit yang mengitari Merkurius.