Jumat 28 Sep 2012 21:57 WIB

Close Up Bikin Wajah Jadi Kurang Menarik

Petugas operator pemotretan memotret warga yang tengah mengurus e-KTP.
Foto: Antara/R Sukendi
Petugas operator pemotretan memotret warga yang tengah mengurus e-KTP.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah studi mengatakan foto dari jarak dekat agak mendistorsi detail wajah seseorang dan perubahan halus itu membuat wajah terlihat kurang menarik.

Studi itu juga mengatakan foto close-up membuat seseorang terlihat kurang terpercaya bagi orang lain. Peneliti dari California Institute of Technology (Caltech) meminta peserta penelitian menilai 36 foto yang menunjukkan dua potret berbeda dari 18 individu.

Satu dari kedua foto itu diambil dari jarak dekat, sekitar 0,6 meter dan satu lagi dari jarak sekitar 2,1 meter.

Peneliti memilih kedua jarak itu karena berada di dalam dan di luar jarak pribadi, jarak atau batasan yang diperlukan seseorang untuk membuat zona nyaman mereka.

Untuk melihat efek dari jarak dekat, peneliti memastikan wajah menunjukkan ekspresi yang sama dan berukuran sama.

"Tentu, gambar jarak dekat biasanya lebih besar, resolusi lebih tinggi, dan pencahayaan berbeda, tapi kami mengatur semua itu dalam studi kami," kata peneliti Ronnie Bryan dalam sebuah pernyataan.

"Yang terlihat adalah efek belok yang sangat halus yang tidak disadari orang-orang dalam studi kami. Tapi, itu adalah petunjuk konstan yang mempengaruhi penilaian mereka," katanya.

Ketika jarak pandang menurun, hidung terlihat relatif lebih besar dan telinga lebih kecil, kata para peneliti.

Para peserta menilai subjek dalam foto close-up kurang dapat dipercaya, kurang menarik, dan kurang kompeten, kata para peneliti.

"Ini mengejutkan, dan mengejutkannya, ini efek yang dapat dipercaya," kata ilmuwan syaraf Caltech Ralph Adolphs dalam sebuah pernyataan.

"Kami melewati banyak percobaan, mengets orang di laboratorium, dan bahkan melalui internet; kami meminta peserta untuk menilai kepercayaan dari wajah, dan dalam beberapa percobaan kami meminta mereka untuk menginvestasikan uang pada orang yang belum dikenal yang wajahnya mereka lihat sebagai tindakan langsung berapa banyak mereka memercayai orang-orang itu," katanya, seperti yang ditulis Live Science.

Temuan itu juga mengukur rasio tinggi-lebar. Berdasarkan penelitian yang dimuat di jurnal PLoS One ini, wajah lebah pada pria berkaitan dengan agresi, perilaku tidak etis, persepsi terhadap kepercayaan.

Peneliti menduga efek dari foto itu berkaitan dengan jarak personal dan isyarat sosial. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa jarak interpersonal, orang lain berada di dalam atau di luar jarak personal seseorang, dapat berpengaruh pada perilaku sosial.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement