REPUBLIKA.CO.ID, Ini adalah jenis baru dari pesawat kaku, bukan balon udara dan bukan pesawat terbang. Yang jelas kendaraan ini memiliki potensi mengubah prespektif kita memahami perjalanan dan benar-benar mengubah transportasi militer.
Menurut perusahaan, "konfigurasi akhir dan pengujian fungsi sistem terintegrasi fungsi telah selesai dan kendaraan demonstrasi Aeroscraft---nama pesawat tersebut--- dalam skala kecil telah mencapai garis akhir" Pesawat ini akan memasuki fase tes terbang selama 60 hari ke depan.
Setelah tim desain rampung dengan tahap pengujian, mereka akan membangun versi skala penuh. Betul, gambar pesawat raksasa dalam foto hanya versi kecil dari apa yang akan terjadi. Bayangkan aslinya!
CEO Aeros, Igor Pasternak, menganggap ini hanyalah permulaan dari transportasi vertikal global, mungkin untuk 100 tahun berikutnya."Memang, bisa terwujud seperti itu. Akan sangat luar biasa, memiliki kemampuan mengangkut sejumlah besar materi atau orang di seluruh jarak apa pun, tanpa perlu ada infrastruktur dasar dan landasan," ujarnya seperti dilansir Gizmodo
Versi sipil pesawat ini bisa menawarkan jelajah ala kapal pesiar udara pada ketinggian manapun. Sama seperti sebuah kapal pesiar tetapi atas tanah.
Bakal sangat seru melakukan perjalanan memesona selama tiga atau empat hari, dari New York ke San Francisco, perlahan-lahan terbang di atas Grand Canyon atau Pegunungan Rocky, menonton pemandangan luar biasa sambil menyeruput minuman segar atau menyantap makan malam di sebuah restoran dengan kaca besar jendela.
Kemudian, pada malam hari, Anda tidur di kamar yang nyaman. Itulah yang bakal ditawarkan oleh Aeroscraft dalam ukuran aslinya. "Dan saya akan menjadi orang yang antre pertama untuk mengalaminya." ujar Igor.
Berikut ini video pesawat vertikal raksasa tersebut.