REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Ilmuwan Rusia menghentikan sementara pencarian puing-puing meteorit Chelyabinsk sampai musim semi. Penghentian itu dilakukan akbat hujan salju lebat yang turun di wilayah tersebut.
"Semua jejak benda langit itu telah tertutup salju dan akan sulit untuk menemukan apa saja sampai musim semi datang," kata Mikhail Nazarov ilmuwan dari Institut Geokimia dan Analisis Kimia pada Jumat (1/3).
Nazarov mengatakan sekelompok tim dari institut tempatnya bekerja telah meneliti kawasan jatuhnya meteorit di Pegunungan Ural selama hampir dua pekan.
Mereka berhasil mengumpulkan puing benda langit seberat 1,5 kilogram yang sempat menghebohkan dunia pada pertengahan Februari. "Akan tetapi, pencarian lebih lanjut nampaknya akan ditunda," kata dia.
Tim peneliti lain, Ilmuwan dari Universitas Federal Ural Rusia, juga menunda pencarian meteorit karena pertimbangan cuaca yang tidak mendukung.
Peneliti dari universitas tersebut merupakan penemu potongan meteorit terberat setelah menemukan serpihan benda angkasa itu lebih dari satu kilogram.
"Cuaca di kawasan ini sungguh buruk dengan jatuhnya hujan salju yang sangat lebat. Dengan begitu kami harus menunggu salju mencair," kata Viktor Grokhovsky, peneliti dari Universitas Federal Ural.