Kamis 09 Jan 2014 00:01 WIB

15 Kata yang Tidak Harus Dipercaya dari Politisi (1)

Bendera AS
Bendera AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pada zaman Orde Baru, banyak kata yang muncul dari politisi sering sudah mempunyai arti yang bias. Seperti perkataan "harga disesuaikan" yang berarti "dinaikkan" atau penggunaan kata oknum untuk menyembunyikan tren yang terjadi di belakang sebuah kasus.

Ternyata di Amerika Serikat tendensi seperti itu masih ada sampai sekarang.

Dalam tulisannya "15 Things Politicians Must Stop Saying In 2014" penulis Kristin Tate di infowars.com, Desember lalu menjelaskan 15 kata yang tidak perlu dipercaya dari politisi.

"Kita harus berhati-hati dengan hampir semua perkataan yang diutarakan politisi. Namun bila kata-kata tertentu keluar dari mulut politisi yang kita pilih, saya ingin meluruskannya. Ini 15 kata-kata birokratif dan politik yang telah mengalami mutasi makna," katanya.

Menurutnya ke-15 kata itu adalah:

1. "Compassion" yang berarti iba, belas kasih atau kepedulian.

Menurut Tate, kata ini sebenarnya berarti merujuk kepada sikap seorang politisi yang berpikiran liberal untuk menghambur-hamburkan uang negara dan pajak anda, yang telah dihasilkan dengan susah payah, kepada konstituennya.

2. "Radical" atau radikalisme, fundamentalisme atau sejenisnya.

Sebuah kata yang mempunyai makna volatilitas. Biasanya bermakna "mudslinging" atau kampanye hitam (negative campaigning).

Kata ini sering muncul dalam sebuah proyek rekayasa sosial oleh negara tapi kadang-kadang juga dipakai dalam dunia politik, khususnya di saat genting dan sangat menentukan atau mendekati puncak pemungutan suara.

Strategi ini dibuat untuk memenangi atau menciptakan keuntungan dengan memaksakan persepsi buruk kepada lawan politik dengan sebuah aspek negatif, tanpa harus bersusah payah menunjukkan kelebihan diri sendiri dalam waktu yang sempit.

"Artinya sebenarnya hanya omong kosong dan digunakan hanya untuk memancing emosi pemilih yang berpendidikan rendah," kata Tate

3. "Mean Spirited" yang berarti sikap seseorang yang menunjukkan keinginan kejam untuk menyebabkan kerusakan atau menyakiti orang lain

Menurut Tate, istilah ini sering digunakan oleh politisi yang berpikiran 'kekiri-kirian' menuduh siapapun yang berada di sebelah kanannya (right).

4. "UnAmerican" artinya tidak bersikap Amerika.

Tate mengatakan, kata ini sering keluar dari politisi 'kanan' kepada siapapun yang berada di sisi 'kiri'-nya.

Strategi politik dengan menuduh lawan politik sebagai tidak patriotik dan tidak nasionalis, untuk menegaskan bahwa dirinya atau kelompoknya seolah-olah lebih patriot dan nasionalis, jamak dilakukan di negara berkembang. Biasanya strategi ini akan berhasil bila dibarengi dengan penguasaan perangkat-perangkat untuk menciptakan fakta dan persepsi.

5. “Carbon Footprint” atau jejak karbon

Kata ini, menurut Tate, sering diucapkan oleh kalangan kiri untuk membenarkan dirinya sendiri yang sebenarnya artinya adalah "polusi".

>>>Bersambung

sumber : infowars.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement