REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Selain cepat, melihat pemandangan daratan dari udara menjadi kelebihan moda transportasi pesawat. Ini yang kemudian menginspirasi perusahaan dirgantara, Spike Aerospace.

Mereka tengah mengembangkan jet pribadi Spike S-512. Pesawat berkapasitas 12-18 penumpang ini disasar menjadi jet supersonic pertama di dunia, dengan kecepatan maksimum 1.370 mph (2.205 kmh).

Dengan kecepatan tersebut, bila dikalkulasi durasi penerbangan dari New York ke London cuma buth 3-4 jam. Tapi daya tariknya bukan itu saja, sebab desainer pesawat ini menambahkan poin penting yakni menghilangkan jendela kecil.

Pada pesawat biasa, jendela kecil ini kerap menganggu penumpang yang memang gemar menyaksikan pemandangan udara. Tapi Spike justru memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada penumpang untuk melihat pemandangan itu.

Nah, disinilah kehebatan teknologi kamera, televisi dan internet. Apa pasal, jendela Spike itu berupa layar televisi. Kamera di luar pesawat akan merekam pemandangan secara realtime. Selain menampilkan kondisi realtime di luar pesawat, layar ini juga bisa memutar film atau lainnya. Bahkan layarnya bisa diredupkan ketika penumpang ingin tidur.

Pertanyaannya, apakah layar televisi itu sekedar pamer teknologi saja. Jelas tidak, desainer pesawat menyelipkan teknologi itu dengan pertimbangan matang, yakni membuat pesawat lebih ringan karena struktur besi baja yang bisa terselip pada rangka jendela dihilangkan. Itu sebabnya, Spike bisa melajut cepat. Mantap.

Ikuti Whatsapp Channel Republika