Selasa 26 Aug 2014 16:25 WIB

Persija Optimistis ke Delapan Besar ISL

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Fernan Rahadi
Pemain Persija Jakarta.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pemain Persija Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Persija Jakarta enggan mengibarkan bendera putih dalam perebutan satu tiket babak delapan Indonesia Super League (ISL) dengan Pelita Bandung Raya di klasemen wilayah barat.  Persija tetap serius melakukan persiapan untuk memenangkan laga pamungkas melawan Barito Putera di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 5 September 2014.

Nasib Persija berada di ujung tanduk lantaran mengoleksi 31 poin di peringkat empat dengan satu pertandingan tersisa. Persija terancam terlempar dari posisi empat besar karena hanya unggul dua poin dari PBR yang membuntuti di urutan lima. Sebab, PBR masih memiliki dua pertandingan.

Jika PBR bisa menyapu bersih laga tersisa dengan kemenangan, maka Persija dipastikan gagal melaju ke babak delapan besar meskipun skuat Macan Kemayoran mampu memetik kemenangan pada laga pamungkas.

Bek kawakan Persija, Ismed Sofyan, masih optimistis timnya bisa melaju ke babak delapan besar. Yang terpenting, kata dia, Persija harus bisa memenangkan laga terakhir. "Kami harus fokus mempersiapkan diri melawan Barito. Kami hanya ingin meraih kemenangan," kata Ismed seusai latihan di POR Sawangan Depok.

Sadar nasib timnya bergantung kepada PBR, Ismed berharap tidak ada pihak-pihak yang main curang pada laga-laga terakhir ini. "Semoga tidak ada yang 'main mata'. Saya berharap semua tim bertanding dengan sportif dan fairplay di pengujung laga seperti ini," ujarnya.

Asisten Pelatih Persija Blitz Tarigan mengatakan pasukannya akan melakoni dua hingga tiga uji coba untuk mematangkan persiapan demi memetik kemenangan kontra Barito. Berkaca dari tiga pertandingan terakhir, Persija wajib meningkatkan ketajaman lini depan.

"Dari tiga laga kemarin, lini depan kami tumpul karena hanya bisa mencetak satu gol," kata Blitz. Persija berada dalam situasi genting karena selalu meraih hasil imbang melawa Persib (0-0), PBR (1-1) dan Semen Padang (0-0).

Blitz mengakui peluang Persija cukup tipis. Namun, dia percaya bahwa keajaiaban selalu ada. "Semoga saja PBR terpeleset di dua laga terakhir," ungkapnya

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement