REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia solusi telekomunikasi Nokia Siemens Networks (NSN) menyatakan perseroan siap membawa teknologi 4G long term evolution (LTE) ke Indonesia. Namun untuk mewujudkan hal tersebut perseroan masih menunggu regulasi pemerintah.
"Layanannya sudah tersedia, tinggal menunggu waktu dan regulasinya," ujar Presiden Direktur NSN Dharmesh Malhotra di Jakarta, Selasa (4/6).
LTE sudah diterapkan di negara-negara maju. Hanya di Indonesia belum dapat diterapkan lantaran belum ada regulasinya. Selain itu belum ada faktor-faktor mendukung yang bisa digunakan untuk LTE. Saat ini jaringan tertinggi yang digunakan di Indonesia baru jaringan 3G.
Dharmesh mengungkapkan hal ini menjadi potensi besar bagi perseroan. Mobile broadband tumbuh pesat. Dan Indonesia menjadi pasar yang terbesar di Asia Pasifik. Kebutuhan masyarakat akan layanan data tumbuh tinggi seiring dengan pertumbuhan teknologi telekomunikasi.
NSN menyatakan komitmennya untuk fokus ke mobile broadband dengan menerapkan model bisnis baru. Sebab, penetrasi mobile broadband mencapai 50 persen.
Head of Sales Development Sub Region Indonesia, Reji Warrier mengungkapkan dengan bisnis model yang baru NSN ingin memberikan layanan 1 gigabyte per hari kepada setiap pengguna broadband.
Untuk mencapai tujuan itu perseroan menerapkan customer experience management. Hal ini dilakukan untuk membantu operator telekomunikasi mengidentifikasi pelanggan mereka berdasarkan jenis layanan dan lokasi. Hal ini telah dilakukan di beberapa negara.
"Kami akan mempelajari customer experience yang ada di negara yang sektor telekomunikasinya telah maju seperti Jepang dan Korea. Kemudian hasilnya kami bawa untuk diterapkan di Indonesia," kata Reji.
Terkait regulasi LTE Kementerian Komunikasi dan Informasi menargetkan pembahasan regulasi 4G LTE paling cepat dilaksanakan di akhir 2013. Jelang penerapan LTE, pemerintah akan melakukan pemerataan internet terlebih dahulu di seluruh wilayah Indonesia.