REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ericsson ConsumerLab menyatakan bahwa masalah jaringan merupakan hal yang paling banyak dikeluhkan oleh pelanggan telepon seluler di Indonesia.
Berdasarkan survei Ericsson ConsumerLab, prosentase keluhan mengenai jaringan di Indonesia angkanya lebih tinggi dibanding rata-rata di negera lain yang disurvei.
"Dari hasil survei, 79 persen responden menyatakan menghadapi masalah jaringan setidaknya satu kali dalam seminggu dan 52 persen menyatakan menghadapi masalah serupa setidaknya beberapa kali dalam sehari," kata Regional Head of Ericsson ConsumerLab South East Asia and Oceania Afrizal Abdul Rahim di Jakarta, Rabu.
Afrizal mengatakan angka itu di atas rata-rata persentase 12 negara yang disurvei, yaitu 61 persen responden menyatakan menghadapi masalah jaringan setidaknya satu kali dalam seminggu dan 33 persen menghadapi masalah jaringan setidaknya sekali dalam sehari.
Menurut Afrizal, tiga masalah yang sering dialami pengguna ponsel pintar di Indonesia adalah kelambatan atau gagal membuka halaman web, lambat atau gagal mengunduh konten, dan aplikasi yang sering menutup tanpa diharapkan.
"Kinerja jaringan merupakan faktor utama kepuasan pelanggan di Indonesia. Karena itu, peningkatan kinerja jaringan dapat berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan," tuturnya.
ConsumerLab Ericsson melakukan survei melalui wawancara daring dengan 1.000 pengguna ponsel pintar berusia 18-64 tahun di 12 negara yaitu Brazil, Chile, China, Indonesia, Jepang, Meksiko, Rusia, Korea Selatan, Swedia, Turki, Inggris dan Amerika Serikat.