Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM M. Busyro Muqoddas memberikan paparan saat menjadi pembicara kunci saat diskusi publik di Kantor Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (25/9).

PP Muhammadiyah Dorong Parpol Tarik Caleg Bermasalah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, M Busyro Muqoddas mendorong partai politik (Parpol) untuk menarik calon legeslatif (caleg) bermasalah yang akan diusung pada Pemilu Serentak 2019, khususnya caleg mantan koruptor. Hal ini disampaikan Busyro saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertema 'Putusan MA Terhadap PKPU di Mata Publik' di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa...

Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini (kanan) danPeneliti Senior NETGRIT Hadar Nafis Gumay.

Selasa , 18 Sep 2018, 19:52 WIB

Caleg Eks Koruptor Harus Jujur ke Publik

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).

Selasa , 18 Sep 2018, 15:50 WIB

Bawaslu: Caleg Koruptor Dapat Diberi Tanda

Penyaringan caleg mantan koruptor

Selasa , 18 Sep 2018, 08:21 WIB

Koruptor Seperti Apa yang Bisa Dihukum Mati?

Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate

Senin , 17 Sep 2018, 23:31 WIB

Nasdem Siap Coret Eks Napi Korupsi yang Nyaleg

Ketua Bidang Hukum dan Humas Mahkamah Agung Abdullah memberikan keterangan saat konferensi pers di Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (17/9).

Senin , 17 Sep 2018, 21:49 WIB

MA Tetap Konsisten Berantas Tipikor

Ketua Bidang Hukum dan Humas Mahkamah Agung Abdullah memberikan keterangan saat konferensi pers di Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (17/9).

Senin , 17 Sep 2018, 19:13 WIB

MA Ingatkan Putusannya Mengikat

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gajah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat menjadi pembicara dalam diskusi publik Mahkamah Konstitusi Ikhtir Menjaga Integritas dan Profesionalitas Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Kamis (9/3).

Komitmen Parpol Soal Pemberantasan Korupsi Dinilai Minim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya anggota legislatif yang tersangkut kasus korupsi dinilai karena komitmen partai politik terhadap pemberantasan korupsi bermasalah. Kemauan partai politik untuk menguatkan agenda pemberantasan masih minim. "Komitmen partai dari dulu bermasalah. Kemauan untuk menguatkan agenda antikorupsi yang minim," ujar Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Mochtar, Senin (17/9). Menurutnya, sangat penting saat ini untuk menagih komitmen partai politik...