
Sabtu , 26 Oct 2013, 14:18 WIB
Pelanggar Haji Diadili Khusus

Ahad , 04 Aug 2013, 15:12 WIB
Gunakan KTP Palsu, Dua Calon Pemudik Digelandang ke Polsek Senen

Senin , 08 Jul 2013, 23:27 WIB
'Home Industry' di Cilincing Produksi Ratusan Minuman Berakohol Palsu

Ahad , 21 Apr 2013, 20:03 WIB
Waspadai Obat Palsu di Sekitar Kita

Kamis , 04 Apr 2013, 16:08 WIB
BPK: Lima Kasus Impor Daging Sapi Langgar Aturan

Sabtu , 09 Mar 2013, 08:37 WIB
Ratusan Tas Hermes Palsu Disita

Senin , 11 Feb 2013, 16:50 WIB
Jika Sprindik Palsu, KPK Dorong Anas Lapor Polisi

Rabu , 26 Dec 2012, 20:32 WIB
Akhir Tahun, Kebutuhan Uang Tunai Meningkat

Senin , 24 Dec 2012, 20:06 WIB
Palu Duduki Peringkat Tertinggi Peredaran Uang Palsu

Selasa , 03 Jul 2012, 04:08 WIB
Dapat SMS Hadiah? Jangan Girang Dulu, Jangan-jangan...

Senin , 02 Jul 2012, 05:30 WIB
Membedakan Sutra dan Wol, Antara Asli dan Palsu

Sabtu , 09 Jun 2012, 02:04 WIB
Awas, Tabung Elpiji Palsu, Ini Dia Cara Mendeteksinya

Hati-hati Blackberry Palsu Beredar Hingga Kalimantan
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Riau, tengah memburu seorang pemasok BlackBerry palsu dan ilegal yang diindikasi berjaringan internasional. "Kami masih terus memburu seorang pelaku kasus BlackBerry palsu yang telah diketahui identitasnya. Kabarnya, pelaku tersebut tengah berada di Batam," kata Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru AKP Arief Fajar Satria di Pekanbaru, Kamis. Pelacakan tersangka, kata dia, sampai hari ini masih terus dilakukan...

Sabtu , 04 Feb 2012, 02:05 WIB
Waspada, Kartu ATM Palsu Beredar
Selasa , 09 Nov 2010, 02:37 WIB
Islam KTP Atawa Islam Abangan, Apa Maksudnya?

Kamis , 19 Aug 2010, 03:12 WIB
Sindikat Pembuat Uang Palsu Ditangkap di Sukoharjo
Jumat , 23 Jul 2010, 03:32 WIB
Tabung Gas Elpiji Palsu Beredar di Yogya
Senin , 05 Jul 2010, 21:22 WIB
Uang Palsu Hantui Pengusaha AS

Rabu , 23 Jun 2010, 00:27 WIB
Keterlaluan, Kaki Palsu dan Mainan Anak jadi Alat Penyelundupan Narkoba

Jumat , 21 May 2010, 06:42 WIB
Beli Obat Lewat Internet? Hati-hati, Lebih 60 Persen Palsu

Kamis , 20 May 2010, 04:01 WIB