Jumat , 18 Dec 2015, 11:46 WIB
Fadli Zon Plt Ketua DPR Hingga Masa Sidang Mendatang
Jumat , 18 Dec 2015, 11:19 WIB
Rapat Paripurna Pertama Setya Novanto Sebagai Anggota DPR
Jumat , 18 Dec 2015, 11:08 WIB
PKS tidak Persoalkan Pengganti Setya Novanto dari Golkar
Jumat , 18 Dec 2015, 08:53 WIB
Penentuan Ketua DPR oleh Golkar Munas Bali Dinilai Liar
Jumat , 18 Dec 2015, 07:14 WIB
Sidang Setya Novanto Berakhir Antiklimaks
Kamis , 17 Dec 2015, 10:20 WIB
PKS Bantah Perintahkan Mundur Fahri Hamzah
Kamis , 17 Dec 2015, 10:07 WIB
DPR Rapat Internal dengan Sekjen Pascapengunduran Diri Setya Novanto
Rabu , 16 Dec 2015, 14:30 WIB
Ricuh MKD, Sidang Putusan Setya Novanto Diskors
Rabu , 16 Dec 2015, 12:05 WIB
Fahri Hamzah Sebut Putusan Sanksi Setnov Sulit Dilakukan
Rabu , 16 Dec 2015, 07:29 WIB
Fakta Persidangan MKD Cukup untuk Memutus Status Setnov
Selasa , 15 Dec 2015, 14:18 WIB
Akbar Faizal Balik Adukan Tiga Anggota Golkar
Selasa , 15 Dec 2015, 12:25 WIB
Jokowi Minta MKD Dengarkan Suara Rakyat
Setara: MKD tidak Lagi Bisa Ungkap Kebenaran
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setara Institute menilai kehadiran Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan sesungguhnya tidak relevan dengan tugas Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Apalagi, jika tujuannya untuk memastikan adanya pelanggaran etika kategori berat atas Ketua Setya Novanto. Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan, kinerja MKD sudah tidak lagi menjanjikan dapat mengungkap kebenaran. Luhut tidak hadir dalam pertemuan antara...
Jumat , 11 Dec 2015, 19:24 WIB
Ketua MPR Berharap Pemerintah Ambil Alih Freeport
Rabu , 09 Dec 2015, 19:08 WIB
Polisi: Riza Chalid Hanya Bisa Dijemput Paksa Jika Sudah Tersangka
Selasa , 08 Dec 2015, 18:53 WIB
Soal Riza Chalid, Luhut: Emang Gue Pikirin
Selasa , 08 Dec 2015, 18:18 WIB
Menkumham Benarkan Riza Chalid tak di Indonesia
Selasa , 08 Dec 2015, 17:26 WIB
Polri Tunggu Permintaan MKD
Selasa , 08 Dec 2015, 16:40 WIB
Polri Tunggu Permintaan MKD Panggil Riza Chalid
Selasa , 08 Dec 2015, 15:51 WIB
MKD Dinilai tak Bisa Lagi Diharapkan Buka Skandal Freeport
Selasa , 08 Dec 2015, 13:19 WIB