#sukhoi-superjet-100

Sabtu , 12 May 2012, 13:03 WIB

Satu Lagi Kantong Jenazah Tiba di Lanud Halim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu kantong jenazah kembali tiba di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (12/5) siang. Kantong plastik berwarna hitam tersebut diangkut dengan menggunakan helikopter SAR TNI AU warna...

Sabtu , 12 May 2012, 12:47 WIB

Tragedi Sukhoi Akibat Pilot Terlalu Percaya Diri?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 dituding karena human eror. Dalam kasus tersebut, menurut Pemerhati Masalah Penerbangan, Samudra Sukardi, disebabkan pilot yang terlalu percaya diri.Samudra, menyampaikan penilaiannya, menganggap pilot senio Rusia, Alexander Yablonstsev tidak terlalu paham akan medan terbang. "Bisa saja pilot kelewat percaya diri," ujarnya dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (12/5).Kendati demikian, dalam penyebab...

Sabtu , 12 May 2012, 12:26 WIB

Mensos Berharap Seluruh Korban Sukhoi Segera Ditemukan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al...

Sabtu , 12 May 2012, 11:14 WIB

Sky Aviation Siapkan Asuransi untuk Korban Sukhoi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Maskapai Penerbangan Sky Aviation telah menyiapkan...

Sabtu , 12 May 2012, 11:08 WIB

Evakuasi Korban SSJ100, Empat Opsi Disiapkan

REPUBLIKA.CO.ID, CIJERUK -- Inilah tiga cara evakuasi korban Pesawat...

Sejumlah prajurit Paskhas TNI AU dan personil Basarnas membawa sebuah kantong yang berisi jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 menuju mobil ambulance di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5). Empat kantong jenazah telah berad

Sabtu , 12 May 2012, 11:01 WIB

Masih Disterilkan, Kamar Jenazah RS Polri Dijaga Ketat

Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat menyusuri hutan untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jum'at (11/5).

Sabtu , 12 May 2012, 10:48 WIB

Informasi Valid Evakuasi Korban Sukhoi ada di Cipelang

Sabtu , 12 May 2012, 10:43 WIB

Wartawan Detik dan Balipost yang Hilang Ditemukan

Keluarga Korban Berdoa untuk korban Sukhoi Superjet 100

Sabtu , 12 May 2012, 10:43 WIB

Masih Berlangsung, Identifikasi Jenazah Korban Sukhoi

Disaster Victim Identification (DVI) personnel from Indonesian police (left) takes DNA sample from a relative of one of Sukhoi victims at Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta, Thursday.

Sabtu , 12 May 2012, 10:40 WIB

Keluarga Korban Mulai Berdatangan ke RS Polri

Pesawat heli jenis Super Puma milik TNI-AU mengangkut personel Paskhas AU mendarat di helipad yang dibangun di kawasan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/5). Tim Paskhas ini gagal mengevakuasi penumpang pesawat Sukhoi Super Jet 100 karena medan yang cur

Sabtu , 12 May 2012, 10:26 WIB

Enam Helikopter Coba Kembali Lakukan Evakuasi

Sejumlah jurnalis dari berbagai media dalam dan luar negeri meliput proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Cijeruk, Bogor, Sabtu (12/5).

Sabtu , 12 May 2012, 10:22 WIB

'Jangan Sebar Foto-Foto Korban Sukhoi'

Jumat , 11 May 2012, 23:56 WIB

Pemkab Bogor Dukung Bantuan Logistik Tim SAR

Jumat , 11 May 2012, 23:46 WIB

United Aircraft Masih Bahas Asuransi Korban Sukhoi

Jumat , 11 May 2012, 23:14 WIB

Jabar Siap Dukung Bantuan Bagi Korban Sukhoi

Jumat , 11 May 2012, 20:30 WIB

Dua Wartawan Tersesat di Gunung Salak

Keluarga korban penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (11/5).

Jumat , 11 May 2012, 20:25 WIB

Tampung Korban Sukhoi, RS Kramat Jati Siapkan Dua Tenda Otopsi

Lost Cabin Pressure Paling Masuk Akal Sebabkan Sukhoi Kecelakaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat penerbangan Arista Admajati menilai lost cabin pressure merupakan alasan paling masuk yang menyebabkan Sukhoi Superjet 100 menabrak Gunung Salak. “Pilot ingin turun dari ketinggian 10 ribu ke enam ribu kaki, kalau dikaitkan dengan itu, kondisi ini paling masuk akal,” tegasnya saat dihubungi Republika, Jumat (11/5). Dikatakannya kemungkinan besar, saat Sukhoi berada di ketinggian 10 ribu...

Two members of Russian invetigation team on Sukhoi examine some pictures of the location where Sukhoi crashed in Salak Mountain.

Jumat , 11 May 2012, 19:45 WIB

Rusia Belum Pastikan Kerusakan Mesin

Puing pesawat Sukhoi Superjet-100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Jumat , 11 May 2012, 18:15 WIB

Posko SD Sidanglaya Bakal Evakuasi 3 Korban Sukhoi

Satuan Kepolisian melakukan persiapan evakuasi korban Sukhoi di kawasan posko Cijeruk, Sukabumi, Jumat (5/11). (ROL)

Jumat , 11 May 2012, 17:56 WIB

Posko SD Sidanglaya Kirim Bantuan Logistik dan Kantong Jenazah

Jumat , 11 May 2012, 13:20 WIB

Pemeriksaan DNA Korban Butuh Waktu Dua Minggu

Jumat , 11 May 2012, 09:56 WIB

Sukhoi Superjet 100 akan Tamat Riwayatnya?

Kamis , 10 May 2012, 20:30 WIB

Keluarga Korban Sukhoi di Tangerang Gelar Pengajian

Kamis , 10 May 2012, 17:33 WIB

Kemenhub tak Akan Larang Pembelian Sukhoi

Kamis , 10 May 2012, 17:00 WIB

Data Pembanding Korban WN Rusia Belum Ada

Kamis , 10 May 2012, 16:35 WIB

Pilot Sukhoi Superjet 100 Baru Pertama Kali Terbang di Indonesia

Kamis , 10 May 2012, 16:30 WIB

In Picture: Foto-foto Perjalanan Sukhoi Superjet 100 (4)

Kamis , 10 May 2012, 16:17 WIB

In Picture: Foto-foto Perjalanan Sukhoi Superjet 100 (3)

Kamis , 10 May 2012, 16:06 WIB

In Picture: Foto-foto Perjalanan Sukhoi Superjet 100 (2)

Kamis , 10 May 2012, 15:59 WIB

In Picture: Foto-foto Perjalanan Sukhoi Superjet 100 (1)

Kamis , 10 May 2012, 15:30 WIB

Ismiyati, Wartawan Trans TV, Sempat Dilarang Ibunya Naik Sukhoi

Kamis , 10 May 2012, 14:49 WIB

Putra Kapten Aan: Kami Sekeluarga Ikhlas

Serpihan Pesawat Sukhoi di tebing Gunung Salak

Kamis , 10 May 2012, 14:21 WIB

Evakuasi Korban Sukhoi Baru Bisa Dilakukan Besok

Some family members of Sukhoi passangers weep and anxiously wait the fate of their beloved ones in Halim Perdana Kusuma Airport, Jakarta.

Keluarga Korban Sukhoi Hanya Bisa Pasrah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga korban hilangnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Jawa Barat terus berdatangan. Mereka mengaku pasrah dengan musibah tersebut.Salah satu keluarga korban, Dewi Citra Asmarani (30 tahun), mengatakan, hanya bisa pasrah dengan keadaan ini dan berharap keluarga mereka bisa segera ditemukan. "Entah dalam keadaan utuh atau nggak, kami sangat berharap bisa segera ditemukan," ujarnya kpd Republika, Kamis...

Kamis , 10 May 2012, 10:55 WIB