Selasa , 05 May 2015, 02:28 WIB
Akademisi: Eksekusi Mati Bukan Sekadar Penegakan Hukum
Selasa , 05 May 2015, 02:18 WIB
Pengedar Narkoba Terancam Hukuman Mati di Pengadilan Depok
Senin , 04 May 2015, 07:28 WIB
Jadi Gembong Narkotika, 132 WN Nigeria Terancam Mati di Tiga Negara
Ahad , 03 May 2015, 13:36 WIB
Pejabat Australia Ini Ajak Negara Korban Eksekusi Mati untuk Melawan
Ahad , 03 May 2015, 07:17 WIB
Oposisi Islam Australia: Jika Myuran dan Andrew Masuk Islam Apa Tetap DIeksekusi?
Sabtu , 02 May 2015, 09:30 WIB
Jenazah Duo Bali Nine Tiba Kampung Halaman
Sabtu , 02 May 2015, 07:46 WIB
Fadli Zon Akui Prabowo Minta Jokowi Batalkan Eksekusi
Jumat , 01 May 2015, 21:15 WIB
Mengharukan, Ini Surat Andrew Chan untuk Keponakannya Tersayang
Jumat , 01 May 2015, 20:19 WIB
Arab Saudi Hukum Pancung Pengedar Heroin Asal Pakistan
Jumat , 01 May 2015, 16:52 WIB
SBY Sampaikan Surat Maaf ke Australia
Jumat , 01 May 2015, 15:29 WIB
Menlu Australia: Saatnya Kita Move On
Jumat , 01 May 2015, 13:44 WIB
Daftar Gembong Narkotika Australia yang Terancam Mati di Luar Negeri
Menlu Australia: Saya tak Percaya Hukuman Mati Menimbulkan Jera
REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop masih belum cukup puas meluapkan emosinya atas dieksekusinya dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran oleh pemerintah Indonesia. Bishop kembali meradang dan menyampaikan sindirannya terhadap hukum Indonesia. Menurutnya, hukuman mati bukan solusi untuk menghapus perdagangan narkotika."Saya tidak percaya bahwa hukuman mati menimbulkan jera untuk perdagangan narkoba. Australia juga adalah korban...
Kamis , 30 Apr 2015, 10:20 WIB
Giliran Cina Siap Eksekusi Mati Bandar 40 Kilogram Sabu Australia
Kamis , 30 Apr 2015, 07:19 WIB
Ini Reaksi Sekjen PBB Atas Eksekusi Mati Indonesia
Kamis , 30 Apr 2015, 00:46 WIB
Ini Foto Jokowi dengan Tangan Berlumur Darah di Media Australia
Rabu , 29 Apr 2015, 21:27 WIB
Wow... Manny Pacquiao akan Jenguk Mary Jane di Yogyakarta
Rabu , 29 Apr 2015, 19:11 WIB
Indonesia Harus Siap-Siap Dapat Serangan Balik
Rabu , 29 Apr 2015, 18:26 WIB
Presiden Filipina: Terima Kasih Pemerintah Indonesia
Rabu , 29 Apr 2015, 18:22 WIB
Brasil Pertimbangkan Putuskan Hubungan Diplomatik
Rabu , 29 Apr 2015, 18:18 WIB
Para Terpidana Dinyatakan Meninggal 30 Menit Setelah Eksekusi
Rabu , 29 Apr 2015, 17:15 WIB
Wapres: Presiden Filipina Sebut Mary Jane Cuma Korban
Rabu , 29 Apr 2015, 16:03 WIB
Masih Ada 60 Terpidana Menunggu Eksekusi Mati
Rabu , 29 Apr 2015, 15:12 WIB
Empat Jenazah Terpidana Mati Dipulangkan ke Negaranya
Rabu , 29 Apr 2015, 15:07 WIB
Istri Terpidana Mati: Almarhum Aktif di Pesantren dan Masjid
Indonesia Alami Masa Buruk Hubungan Diplomasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasca eksekusi terpidana mati kasus narkoba, Indonesia mengalami masa buruk hubungan dengan beberapa negara. Akibat eksekusi mati itu, beberapa negara sudah menunjukkan kemarahannya karena warga negaranya dieksekusi. Misalnya Perdana Menteri Australia, Tonny Abbot yang menegaskan akan segera menarik duta besarnya untuk kembali ke negeri Kangguru. Diprediksi, reaksi serupa akan ditunjukkan pada negara lain yang warganya dieksekusi...
Rabu , 29 Apr 2015, 08:10 WIB
Ibu Mary Jane tak Percaya Anaknya Lolos dari Eksekusi
Rabu , 29 Apr 2015, 06:10 WIB
Jenazah Terpidana Mati Zainal Abidin Dishalatkan di Nusakambangan
Selasa , 28 Apr 2015, 22:36 WIB
Fahri Hamzah: Nyawa Dibayar Nyawa
Selasa , 28 Apr 2015, 21:22 WIB
Brazil Kirim Nota Permohonan Baru Pembatalan Eksekusi Mati
Selasa , 28 Apr 2015, 21:11 WIB
Wakil Ketua MPR: Laksanakan Hukuman Mati
Selasa , 28 Apr 2015, 20:17 WIB
Usai Eksekusi, Enam Jenazah akan Dibawa ke Jakarta
Selasa , 28 Apr 2015, 19:19 WIB
Kejagung Sebut Pembelaan Mary Jane Hanya Alibi
Selasa , 28 Apr 2015, 18:46 WIB
Fahri: Hukuman Mati Bukti Serius Berantas Narkoba
Selasa , 28 Apr 2015, 18:26 WIB