#tragedi-rohingya

Ahad , 03 Sep 2017, 10:34 WIB

Motif Bisnis di Balik Krisis Rohingya?

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Fokus media global dalam menganalisa krisis Rohingya di Myanmar disebabkan oleh kebencian agama antara mayoritas Buddha terhadap minoritas Muslim. Seperti dilansir Aljazirah, saat itu, ada...

Seorang anak dari etnis Rohingya bernama Estahara (3 tahun).

Ahad , 03 Sep 2017, 10:17 WIB

Rumah Zakat Bagikan Hewan Kurban ke Muslim Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID,SITTWE -- Sahabat, Qurban Anda menjadi bagian dari kebahagiaan saudara-saudara Muslim kita di Myanmar. Pada Sabtu (2/9), tim program kemanusiaan Rumah Zakat mulai mendistribusikan kornet dan rendang Superqurban untuk warga desa di pedalaman Sittwe, Myanmar. Ruang gerak mereka terbatas karena konflik yang terus berkecamuk di sekitar tempat tinggalnya. Tapi hal ini tidak menghalangi Qurban Anda untuk turut memberi manfaat,...

Ahad , 03 Sep 2017, 10:10 WIB

Konflik Rohingya, Dubes RI: Masyarakat Indonesia Jangan Terbawa Emosi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik etnis yang terjadi di Rakhine,...

Ahad , 03 Sep 2017, 09:46 WIB

Pengungsi Rohingya: Jika Kembali Tentara akan Menembak Kami

REPUBLIKA.CO.ID, COX'S BAZAR -- Pengungsi Rohingya berduyun-duyun mengungsi ke...

Ahad , 03 Sep 2017, 09:33 WIB

Menlu Inggris Sebut Kasus Rohingya Nodai Burma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 2.600 rumah telah dibakar...

Ahad , 03 Sep 2017, 09:16 WIB

Soal Rohingya, Natalius:Indonesia Jangan Takut Tekan Myanmar

Massa yang tergabung dalam Masyarakat Profesional Indonesia bagi Solidaritas Muslim Rohingya melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jl Agus Salim, Jakarta, Sabtu (2/9).

Ahad , 03 Sep 2017, 08:35 WIB

Natalius Pigai: Jokowi Harus Belajar dari Sukarno

Pengungsi Rohingya termenung setelah upayanya mengungsi ke wilayah Bangladesh dicegah penjaga perbatasan.

Ahad , 03 Sep 2017, 08:33 WIB

NU Surabaya Kutuk Penindasan dan Pembantaian Etnis Rohingya

Ketua Umum Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva

Ahad , 03 Sep 2017, 07:30 WIB

Syarikat Islam Desak PBB Hentikan Intimidasi di Myanmar

Bocah pengungsi Rohingya melintasi rawa dalam upayanya mengungsi ke wilayah Bangladesh.

Ahad , 03 Sep 2017, 07:09 WIB

Konflik Rohingya, Kiai Cholil Minta Myanmar Hormati Hak Umat Islam

Ahad , 03 Sep 2017, 06:53 WIB

Syarikat Islam: Etnis Rohingya Bukan Ancaman Bagi Myanmar

Seorang wanita Rohingya menangis setelah dilarang memasuki wilayah Bangladesh dari wiayah Myanmar

Sabtu , 02 Sep 2017, 21:48 WIB

IMM Babel Minta Pemerintah Tegas Terhadap Krisis Rohingya

Sabtu , 02 Sep 2017, 21:40 WIB

Turki Siap Biayai Kebutuhan Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Seorang wanita Rohingya di perbatasan Myanmar - Bangladesh menangis setelah mendapat kabar melalui telefon suaminya tewas oleh militer Myanmar.

Sabtu , 02 Sep 2017, 21:04 WIB

Erdogan Sebut Kemanusiaan Tumpul untuk Rohingya

Sabtu , 02 Sep 2017, 20:44 WIB

Fahmi Idris Kecam Kekerasan Terhadap Muslim Rohingya

Sabtu , 02 Sep 2017, 19:36 WIB

YLBHI: Persekusi Terhadap Etnis Rohingya Harus Dihentikan

Sabtu , 02 Sep 2017, 19:34 WIB

Komisi VIII Desak ASEAN Boikot Myanmar

Polisi Bangladesh Izinkan Pengungsi Rohingya Lintasi Perbatasan

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Personel kepolisian Bangladesh di zona perbatasan dengan Myanmar dilaporkan telah mengizinkan pengungsi Rohingya memasuki negara mereka. Hal itu menunjukkan bahwa mereka telah mengabaikan perintah pemerintah Bangladesh yang menginstruksikan agar pengungsi Rohingya tak diizinkan untuk melewati perbatasan. Dilaporkan laman BBC, Sabtu (2/9), para pengungsi Muslim Rohingya telah melintasi perbatasan Myanmar dengan Bangladesh. Mereka menyeberangi perbatasan tanpa dihentikan...

Sabtu , 02 Sep 2017, 18:50 WIB

Menag Minta Myanmar Hormati Hak Kemanusiaan Etnis Rohingya

Sabtu , 02 Sep 2017, 17:48 WIB

Wali Kota Padang Berharap Pusat Tegas pada Myanmar

Ketua Bidang Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyiddin Junaidi

Sabtu , 02 Sep 2017, 17:34 WIB

Sebelum ke Myanmar, Menlu Silaturahim Sama Tokoh Ormas Islam

Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi Antonio Guterres.

Sabtu , 02 Sep 2017, 17:27 WIB

PBB Tunda Operasi Distribusi Bantuan Pangan ke Rakhine

Massa yang tergabung dalam Masyarakat Profesional Indonesia bagi Solidaritas Muslim Rohingya membakar poster sang peraih nobel perdamaian Aung San Suu Kyi saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jl Agus Salim, Jakarta, Sabtu (2/9).

Sabtu , 02 Sep 2017, 16:16 WIB

Tragedi Rohingya, Politikus PAN: Usir Dubes Myanmar

Sabtu , 02 Sep 2017, 16:11 WIB

Puluhan Anak Salurkan Simpati Via Cap Tangan untuk Rohingya

Sabtu , 02 Sep 2017, 16:02 WIB

Mungkinkah Sebuah Penghargaan Nobel Dicabut?

Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini

Sabtu , 02 Sep 2017, 15:54 WIB

Fatayat NU Desak PBB dan ASEAN Beri Sanksi Tegas pada Myanmar

Sabtu , 02 Sep 2017, 15:31 WIB

Turki Desak Bangladesh Buka Pintu Perbatasan bagi Warga Rohingya

Sabtu , 02 Sep 2017, 15:00 WIB

Lebih dari 2.600 Rumah Warga Rohingya Dibakar

Sabtu , 02 Sep 2017, 14:36 WIB

Korban Selamat: 'Pembersihan' Rohingya Sedang Berlangsung

Ketua Umum PMII 2017-2019 Agus Mulyono Herlambang.

Sabtu , 02 Sep 2017, 13:17 WIB

Usir Dubes Myanmar Jika tak Selesaikan Konflik Rohingya

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta

Sabtu , 02 Sep 2017, 13:05 WIB

Perlunya Pertemuan Darurat ASEAN untuk Rohingya

Sabtu , 02 Sep 2017, 12:57 WIB

PBB Desak Pengekangan Pasukan Myanmar di Rakhine

Sabtu , 02 Sep 2017, 11:57 WIB

‘Seret Pembantai Rohingya ke Mahkamah Internasional’

Demonstrasi mengecam kekerasan terhadap Rohingya di Myanmar oleh Aksi Kaum Profesional Bagi Kemanusiaan Rohingya di depan kedubes Myanmar, Jakarta, Sabtu (2/9).

Sabtu , 02 Sep 2017, 11:45 WIB

Kedubes Myanmar Didemo Terkait Kekerasan Terhadap Rohingya

PPP: Indonesia Harus Tegas Agar Genosida Rohingya tak Meluas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Pemerintah Indonesia bersikap tegas dan nyata agar pembunuhan terhadap etnis Rohingya tidak meluas. Hal ini menyusul makin memburuknya dan berulang-ulangnya peristiwa pembunuhan dan pengusiran besar-besaran terhadap Suku Rohingya di Myanmar. PPP menilai persoalan Rohingya bukan lagi persoalan rivalitas politik antarkelompok dalam suatu negara. Situasi yang mengarah kepada kejahatan genosida atau pembunuhan besar-besaran...

Sabtu , 02 Sep 2017, 08:08 WIB