Menko Polhukam Wiranto digotong dari mobil menuju ruang UGD Menes Medical Center (MMC) sesaat setelah diserang di Alun-alun Menes usai meresmikan ruang kuliah bersama Universitas Matlaul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Soal Kondisi Wiranto, Ngabalin: Beliau Sadar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, meminta semua pihak memberikan doa yang terbaik untuk kondisi kesehatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. Ngabali menyebut keadaan Wiranto tidak terlalu mengkhawatirkan."Minta didoakan yang baik saja. Prinsipnya baik, beliau sadar. Insya Allah tidak terlalu mengkhawatirkan. Saat ini masih di Instalasi Gawat...

Polisi melakukan pemeriksaan rumah keluarga pelaku penyerangan Menkopolhukam Wiranto, Syahrial Alamsyah di Jalan Alfakah V desa Tanjung Mulia Hilir Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/10/2019).

Kamis , 10 Oct 2019, 16:41 WIB

Rumah Pelaku Penusukan Wiranto Diperiksa

Menko Polhukam Wiranto digotong dari mobil menuju ruang UGD Menes Medical Center (MMC) sesaat setelah diserang di Alun-alun Menes usai meresmikan ruang kuliah bersama Universitas Matlaul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Kamis , 10 Oct 2019, 16:30 WIB

PBNU: Serangan ke Wiranto tak Beradab

Sesaat usai pen yerangan terhadap Menko Polhukam, Wiranto di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).

Kamis , 10 Oct 2019, 16:23 WIB

Video Momen Saat Wiranto Diserang

Pelaku penusukan Menko Polhukam diamankan polisi.

Pelaku Penusukan Wiranto Tembus Perimeter Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir menyebut pengamanan terhadap Menkopolhukam Wiranto sudah dilakukan sesuai prosedur saat melakukan kunjungan di Banten pada Kamis, (10/10). Pelaku penusukan Wiranto terungkap menembus perimeter yang dibuat polisi.Ia mengatakan selama kunjungan itu, massa berkerumun ingin melihat Wiranto. Polisi lalu membuat perimeter agar tak ada warga yang terlalu dekat dengan Wiranto."Banyak massa nyambut. Kami...