Selasa 06 Dec 2011 11:27 WIB

Hadapi Liburan, PT KA Siapkan Kereta Tambahan

Red: Siwi Tri Puji B
Calon penumpang kereta eksekutif berinternet ria menggunakan fasilitas wi-fi di Stasiun Gambir, Jakarta.
Foto: Republika/Darmawan
Calon penumpang kereta eksekutif berinternet ria menggunakan fasilitas wi-fi di Stasiun Gambir, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (PT KA) Daerah Operasional VIII Surabaya menyiapkan tambahan kereta api dalam menghadapi liburan Natal 2012. "Tujuannya agar semua penumpang bisa tertampung. Apalagi saat ini tidak ada tiket berdiri seperti tahun sebelumnya," ujar Humas PT KAI Daop VIII, Sri Winarto, kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, tambahan armada kereta api merupakan program rutin dalam rangka menghadapi musim liburan nasional atau hari raya, baik Idul Fitri maupun Natal, termasuk Tahun Baru.

"Setiap libur nasional yang agak panjang, kami menyiapkan kereta api tambahan, sebab diprediksi penumpang akan selalu melonjak," tuturnya. Dikatakannya, sejak 2 Desember 2011, kereta api kelas Eksekutif Bisnis Sancaka tambahan tujuan Surabaya-Yogyakarta atau sebaliknya sudah mulai diberangkatkan.

Kereta api Sancaka tambahan tersebut selama Desember 2011 diberlakukan hanya hari Jumat dan Minggu, dan selebihnya masih tetap seperti biasa.

"Kalau hari biasa, Kereta Api Sancaka hanya dua kali keberengkatan. Tapi kalau Jumat dan Minggu ada tiga kali keberangkatan," papar Sri Winarto. Ia mengaku, Kereta Api Sancaka dengan jurusan Yogyakarta lebih banyak diminati dari pada kereta api dengan jurusan yang lain.

Dari Stasiun Gubeng Surabaya, Kereta Api Sancaka berangkat pukul 08.00 WIB dan tiba di Stasiun Jogjakarta pukul 13.16 WIB. Sedangkan sebaliknya, dari Stasiun Yogyakarta diberangkatkan pukul 16.50 WIB dan tiba di Surabaya pukul 22.41 WIB. Sementara itu, Sri Winarto menambahkan bahwa rencananya kereta api tambahan tetap diberlakukan pada awal Januari 2012.

"Biasanya banyak yang sekalian berlibur tahun baru, jadi kembali pada awal Januari 2012. Kami melihat perkembangan selanjutnya, kalau memang terjadi lonjakan arus balik, maka kereta api tambahan tetap diberlakukan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement