Senin 01 Oct 2012 12:03 WIB

Tarif Naik, Stasiun Depok Masih Kondusif

Red: Hafidz Muftisany
KRL Commuter Line Jabodetabek
Foto: Republika/Agung Fatma
KRL Commuter Line Jabodetabek

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK-- Kondisi stasiun di kawasan Kota Depok, Jawa Barat, masih relatif aman. Petugas keamanan gabungan dari pihak PT KAI dan pihak kepolisian hingga saat ini belum menemukan adanya gejolak penumpang yang menolak berlakunya tarif baru KRL Commuter Line.

Sekretaris Perusahaan PT Kereta Commuter Jakarta, Makmur Syaheran mengatakan, berdasarkan laporan lapangan, masyarakat nampaknya bisa menerima kenaikan harga tersebut. Meskipun sebelum penetapan harga, penumpang banyak yang tidak setuju, namun pada akhirnya mereka tidak berkomentar di hari pertama tarif berlaku. "Karena kami juga sudah mensosialisasikanya sejak Juli lalu," kata Makmur pada wartawan, Senin (1/10).

Anggota Kepolisian dari Bina Masyarakat (Binmas) yang ditugaskan di Stasiun Depok, AKP Lismo mengataka, pihak belum melihat adanya protes dari penumpang. Dia menyatakan, pihaknya menempatkan 15 orang petugas kepolisian dari Polresta Depok dan Polsek Beji.

Leha (26), penumpang KRL di stasiun Depok Baru mengatakan, harga tersebut memang memberatkan. Namun, dia menyatakan tidak perlu melakukan protes, asalkan kenaikan harga tersebut diiringi dengan adanya perbaikan pelayanan terhadap penumpang. "Lagipula naiknya hanya Rp 2 ribu," kata Leha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement