Senin 18 Nov 2013 17:50 WIB

Abu Sinabung Belum Ganggu Aktivitas Penerbangan di Kualanamu

Red: Yudha Manggala P Putra
  Aktivitas Gunung Sinabung yang kembali mengeluarkan semburan abu vulkanik di lihat dari Desa Tiga Pancur, Kabupaten Karo, Sumut, Selasa (5/11).    (Antara/Rony Muharrman)
Aktivitas Gunung Sinabung yang kembali mengeluarkan semburan abu vulkanik di lihat dari Desa Tiga Pancur, Kabupaten Karo, Sumut, Selasa (5/11). (Antara/Rony Muharrman)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Abu yang keluar dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Udara Kualanamu yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang.

Petugas Penghubungan Bandara Kualanamu HM Wasfan Wahyu Widodo di Medan, Senin, mengatakan aktivitas penerbangan tidak terganggu meski abu dan asap itu terpantau hingga ketinggian l.120 kaki.

"Alhamdulillah penerbangan di Bandara Kualanamu aman, meski asap hitam Sinabung yang diterbitkan dengan nomor 0026/13 berstatus orange dengan ketinggian abu vulkanik l.120 kaki," katanya.

Menurut Wasfan, berdasarkan laporan dari bagian Airnav Bandara Kualanamu, penerbangan di infrastruktur transportasi udara tersebut hingga Senin (18/11) pukul 12.00 WIB tetap berjalan dengan normal.

Meski ada keterlambatan jadwal penerbangan yang dialami beberapa perusahaan maskapai, tetapi kondisi itu bukan disebabkan keberadaan abu Gunung Sinabung.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengumumkan Gunung Sinabung kembali mengeluarkan erupsi pada Senin pagi, pukul 07.04 WIB.

Erupsi tersebut berlangsung 32 menit dengan mengeluarkan abu berwarna hitam yang mencapai ketinggian maksimum 8.000 meter dari puncak gunung.

Erupsi itu juga telah memunculkan gempa vulkanik (17 kali), gempa frekuensi rendah (dua kali), gempa tektonik jauh (satu kali), dan gempa erupsi (satu kali).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement