Jumat 03 Apr 2015 10:06 WIB

Nissan akan Tambah Kapasitas di Amerika Utara

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
All New Nissan X Trail
Foto: Sportku
All New Nissan X Trail

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Nissan Motor memerlukan penambahan kapasitas di Amerika Utara. Pasalnya, permintaan tipe Nissan Rogue di Amerika Utara sangat tinggi, dan selama ini pemenuhan kebutuhan di impor dari plant yang ada di Jepang dan Korea.

Chief Executive Nissan Motor Carlos Ghosn belum memberikan sinyal untuk membangun pabrik dan berinvestasi lebih lanjut di Amerika Utara. Hal ini karena, ada beberapa perusahaan kendaraan lainnya yang akan memperluas investasi di sejumlah negara di Amerika Utara.

"Kita memang membutuhkan penambahan kapasitas di Amerika Utara, namun belum dijadwalkan apakah Nissan akan membangun pabrik di wilayah tersebut," ujar Ghosn, dilansir Reuters, Jumat (3/4).

Ghosn mengatakan, Nissan bertekad untuk mengambil pangsa pasar di Amerika Serikat sekitar 10 persen sampai 2017 mendatang. Nissan merupakan salah satu tipe kendaraan premium yang digemari oleh masyarakat Amerika. Pertumbuhan penjualan Nissan di Amerika selalu meningkat setiap tahun. 

Menurut Ghosn, Amerika Serikat dan Cina merupakan dua negara yang memiliki pangsa pasar menguntungkan di sektor otomotif. Sementara itu, pertumbuhan otomotif di negara lainnya seperti Rusia, India, dan Asia Tenggara dinilai masih sulit. 

Pada tahun ini sejumlah perusahaan otomotif berencana untuk memperluas investasi di sejumlah negara di Amerika Utara. Diantaranya, Volvo Cars yang akan membuka pabrik baru dengan nilai investasi sebesar 500 juta dolar AS, selain itu Hyundai Motor juga sedang mempertimbangkan untuk memperluas bisnisnya di wilayah tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan otomotif asal Jerman yakni Volkswagen, Daimler dan BMW telah melakukan ekspansi bisnis di Meksiko. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement