REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT. Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan, penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 2016 akan banyak menggandeng industri otomotif maupun industri komponen otomotif lokal. Apalagi, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah dimulai sehingga industri di dalam negeri harus siap bersaing.
"Kita akan tindak lanjuti industri lokal, dengan adanya MEA berarti tidak ada lagi barrier tarif dan kalau kita tidak siap maka hanya akan menjadi pasar saja," ujar Hendra di Jakarta, Jumat (8/1).
Hendra menjelaskan, ajang IIMS ke depannya tidak hanya jualan mobil saja namun menjadi jembatan bagi industri otomotif dan komponen otomotif lokal untuk memasarkan produknya. Menurut Hendra, selama ini sebenarnya sudah ada beberapa produk otomotif dan komponen otomotif Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Namun, mereka masih bingung mencari cara untuk memasarkannya.
"Harapannya ke depan, industri otomotif kita bisa menjadi produsen global dan bukan hanya menjadi pasar saja," kata Hendra.
Rencananya IIMS akan digelar pada 7-17 April 2016 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta dengan target pengunjung yang hadir sebanyak 380 ribu. Target tersebut meningkat dari realisasi pengunjung IIMS pada 2015 lalu yakni sebanyak 360 ribu.
Selain itu, IIMS 2016 juga menargetkan transaksi pembelian kendaraan sebesar Rp 2 triliun atau lebih tinggi 22 persen dari capaian 2015 lalu yakni sebesar Rp 1,64 triliun. Dalam ajang pameran tersebut, Dyandra juga mengincar jumlah peserta mencapai 300 perusahaan, lebih banyak dibanding IIMS 2015 yang berhasil menghimpun 275 peserta. Hendra menambahkan, visi IIMS sejalan dengan arahan pemerintah untuk menonjolkan industri nasional.
"Kami rangkul semua kalangan industri termasuk komponen dengan menghadirkan lebih banyak peserta dari perguruan tinggi untuk memamerkan inovasi teknologi otomotif," kata Hendra.
