Selasa 11 Oct 2016 22:51 WIB

Tinjau Garut, Mbah Rono: Istimewakan Sungai Cimanuk

Red: Hafidz Muftisany
Warga berjalan seusai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al Mukmin yang berada di lokasi bencana banjir bandang aliran Sungai Cimanuk, Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warga berjalan seusai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Al Mukmin yang berada di lokasi bencana banjir bandang aliran Sungai Cimanuk, Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Ahli Kebencanaan dan Vulkanologi Surono menyatakan seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah harus mengistimewakan daerah aliran Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk memberikan keberkahan dan tidak terjadi bencana banjir.

"Sungai itu harus dirawat, harus ada kepedulian," kata Surono saat meninjau kondisi Sungai Cimanuk di kawasan Bayongbong, Kabupaten Garut, Selasa (11/10).

Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini menyampaikan kondisi Sungai Cimanuk sejak tahun 1998 sudah terjadi kerusakan yang awalnya tanaman keras dan kuat menjadi tanaman musim seperti sayuran.

Akibatnya, lanjut dia, muncul berbagai permasalahan seperti terjadi pendangkalan, resapan air minim sehingga air yang mengalir ke sungai meluap.

"Manakala gunung gundul, maka yang terjadi sungai dangkal, sumber mata air tidak ada, yang ada banjir, tidak ada yang menjadi berkah, kembalikanlah Papandayan (hutan) sesuai fungsinya," katanya.

Ia berharap saatnya menjaga kondisi Sungai Cimanuk terutama di hulu agar memberikan keberkahan bagi kehidupan masyarakat sampai ke hilir sungai."Mutlak membenahi hulu agar hilir mendapatkan keberkahan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement