REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan fasilitas lift di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Basuki Rahmat, Rabu (31/5). Peresmian tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap JPO memberi banyak manfaat positif bagi warga Surabaya. Dia mengatakan penambahan lift tersebut sebagai hadiah bagi warga Surabaya, khususnya para difabel, ibu hamil dan warga lanjut usia (lansia).
"Saya berharap sudah tidak ada lagi yang menyeberang sembarangan dan khusus bagi penyandang difabel tidak lagi merepotkan sesamanya," kata Risma, sapaan akrabnya.
Risma menyebutkan, petugas Linmas dengan bantuan CCTV akan mengawasi pengoperasian lift dan JPO selama 24 jam. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan di sekitar JPO dan lift.
Menurut Risma, biaya pembangunan lift di JPO Basuki Rahmat tersebut ditanggung oleh PT Warna-Warni. Selama membangun lift, PT Warna-Warni bekerja sama dengan Fujitec.
Direktur Utama PT Warna-Warni, Teng Junaidi Gunawan, menjelaskan perusahannya dan Fujitec membangun lift di JPO karena terinspirasi Risma. Suatu hari, Gunawan menceritakan, dia bertemu Risma.
Pada pertemuan itu, Risma bertanya kepada Gunawan terkait sumbangsih yang ingin dia berikan untuk Surabaya. Dari hasil obrolan tersebut, Gunawan dan dan Fujitec membangun lift di JPO Basuki Rahmat.
Spesifikasi lift di JPO itu diperuntukkan bagi penyandang difabel, lansia, dan ibu hamil agar dapat menyeberang secara mudah dan aman. "Mendengar hal itu, Ibu Risma men-support," kata Gunawan.
Gunawan berharap lift di JPO Basuki Rahmat dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Surabaya. Ia juga berpesan agar warga dapat menjaga fasilitas tersebut.
