REPUBLIKA.CO.ID, Perusahaan teknologi Space X telah meluncurkan 10 satelit komunikasi Iridium ke ruang angkasa. Satelit yang berhasil ditempatkan pada orbit rendah Bumi tersebut diluncurkan dengan roket Falcon 9 dari Vandenberg Air Force Basedi California, Amerika Serikat.
Setelah peluncurannya, perusahaan yang didirikan Elon Musk tersebut berhasil mendaratkan peluncur roket Falcon 9 ke sebuah kapal tak berawak, yang diberi nama Just Read theInstructions, di Samudera Pasifik. Pendaratan tersebut merupakan yang ke17 kalinya SpaceX lakukan. Sebelumnya juga dilakukan pendaratan pendorong roket baik di laut maupun di darat.
SpaceX pertama kali mulai mencoba mengembalikan pendorong roketnya kembali ke Bumi pada tahun 2015. Hal itu dilakukan untuk menghemat biaya program ruang angkasa. Pada pendaratan perdana, Space X mengalami kendala yang cukup keras. Namun secara bertahap Space X berhasil membuat pendaratan semakin mulus dan sempurna.
Misi tersebut menandai peluncuran sukses yang ke 14 untuk SpaceX tahun ini. Kesuksesan ini menyusul petaka yang menimpa Space X pada tahun lalu. Ketika roket Falcon 9 meledak sesaat setelah meluncur dalam program uji coba.
Selama ini Space X memiliki obsesi untuk mengurangi biaya penerbangan luar angkasa. Salah satunya dengan menggunakan roket yang dapat dipakai kembali untuk beberapa misi.
Target tersebut terlihat semakin dekat dengan ditandainya beberapa kali keberhasilan pendaratan roket Space X. Ini menunjukkan bahwa penggunaan ulang roket sangat dimungkinkan dalam program luar angkasa.
Space X juga merencanakan peluncuran roket yang sebelumnya sudah digunakan. Peluncuran akan dilakukan di Cape Canaveral, Florida, AS, dilansir laman Mashable.
