Senin 18 Dec 2017 19:13 WIB

Tol Cikampek Rawan Macet di Libur Panjang, Ini Antisipasinya

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Kemacetan terjadi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Kemacetan terjadi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek di Wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Lalu Lintas Polri memprediksikan Jalan Tol Cikampek menjadi salah satu titik kemacetan saat libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018. Untuk itu, Korlantas Polri menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kepadatan tersebut.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa mengatakan, prrdiksi kemacetan ini lantaran terdapatnya penyempitan di Tol Cikampek imbas pembangunan infrastruktur. Royke menyebutkan, polantas telah menyiapkan skenario contra flow.

"Contra flow jika terjadi kepadatan di cikampek. Lajur dari arah Bandung kita ambil satu lajur untuk jalur dari Jakarta," kata Royke di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (18/12).

Selain itu, upaya juga dilakukan pada sejumlah tempat pemberhentian atau rest area di titik kemacetan. Polisi mengimbau agar rest area ditutup apabila terjadi kepadatan. Selain itu, pada gerbang tol juga akan dilakukan upaya tersendiri melihat perkembangan di lapangan.

"Kalau padat berkepanjangangan, dimungkinkan gate tol gratis," ungkap Royke.

Selain Cikampek, Royke menyebutkan, Brebes Exit (Brexit) di Jawa Tengah juga menjadi perhatian. Selain itu, Jalur puncak dari hingga Ciawi juga diprediksi padat saat liburan. Beberapa tempat penyerbrangan, lanjut Royke juga diprediksi padat seperti Gilimanuk-Ketapang dan Merak Bakauheni. Selain itu tempat wisata juga diprediksi padat.

"Kepadatan lain ditempat wisata Ragunan, Ancol, TMII," ucap Royke.

Royke menambahkan, di seluruh Indonesia, Korps Lalu Lintas yang diturunkan berjumlah sekitar 40 ribu. Mereka akab berkoordinasi dengan petugas lapangan instansi lain seperti Dinas Perhubungan maupun Tentara Nasional Indonesia.

"Polantas tidak ada libur semua turun," kata Royke menegaskan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الْمَلَاِ مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰىۘ اِذْ قَالُوْا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ اَلَّا تُقَاتِلُوْا ۗ قَالُوْا وَمَا لَنَآ اَلَّا نُقَاتِلَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَقَدْاُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَاَبْنَاۤىِٕنَا ۗ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِالظّٰلِمِيْنَ
Tidakkah kamu perhatikan para pemuka Bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, “Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang di jalan Allah.” Nabi mereka menjawab, “Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga?” Mereka menjawab, “Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami?” Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas mereka, mereka berpaling, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 246)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement