Rabu 07 Feb 2018 13:54 WIB

Roket Terbesar SpaceX Berhasil Diluncurkan ke Angkasa

Dalam peluncuran perdana ini, Falcon Heavy sama sekali tidak membawa muatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Winda Destiana Putri
Pesawat roket SpaceX, Falcon 9
Foto: Dave Mosher/Wired.com
Pesawat roket SpaceX, Falcon 9

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Roket terbesar bernama Falcon Heavy yang dibuat oleh perusahaan antariksa swasta SpaceX berhasil diluncurkan dari Kennedy Space Centre Florida, Selasa (6/2) waktu setempat. Proyek luar angkasa yang digagas oleh CEO SpaceX, Elon Musk beberapa tahun terakhir ini sukses menorehkan tonggak penting sejarah antariksa.

Sebab, roket tersebut adalah roket pertama yang diluncurkan oleh pihak swasta bukan pemerintah. Dalam peluncuran perdana ini, Falcon Heavy sama sekali tidak membawa muatan hingga batas maksimum. Namun, ada hal lucu yang tentunya menarik perhatian dalam muatan roket tersebut. Elon Musk, memilih mobil listrik Tesla Roadster menjadi muatan yang di bawa ke dalam Falcon Heavy.

"Ini hal yang konyol dan menyenangkan, tapi konyol dan menyenangkan itu penting," kata Musk seperti dilansir The New York Times, Rabu (7/2).

 

Terlebih, terdapat sebuah boneka yang didandani dengan setelan berwarna putih ala astronot bernama Star Man yang bertugas sebagai pemegang kendali Tesla Roadster.

 

'Duo awak' ini hanya membutuhkan sekitar tujuh menit setelah Falcon Haevy lepas untuk berada di luar angkasa. Nantinya, mereka akan melewati sabuk Van Allen, sebuah kawasan dengan tingkat radiasi tinggi yang berada disekitar Bumi.

 

Keberhasilan tersebut menjadi momentum SpaceX untuk mulai mengembangkan roket yang lebih besar lagi. Tentunya, yang dapat membantu memenuhi impian Musk untuk mengirim orang-orang ke Planet Mars. Untuk melakukan itu, Musk telah menggambarkan sebuah roket generasi baru yang disebut B.F.R. (B berarti besar; R untuk roket) yang mungkin siap diluncurkan pada pertengahan 2020-an.

 

"Saya harap ini akan mendorong perusahaan lain dan negara lain untuk mencapai tujuan yang lebih ambisius di luar angkasa," ungkap Musk.

 

Roket itu dilengkapi dengan tiga mesin pendorong dan 27 mesin yang dirancang untuk menghasilkan daya dorong lebih dari 2 juta kilogram. Jika berhasil, roket itu akan menjadi yang terkuat yang pernah digunakan saat ini, dan paling kuat sejak roket Saturnus 5 NASA membawa astronot ke bulan 45 tahun lalu.

 

Musk dengan Space X bukan satu-satunya orang yang melakukan itu. Pesaing SpaceX, Blue Origin yakni sebuah perusahaan roket yang dikelola oleh CEO Amazon Jeffrey P. Bezos juga telah berhasil mendaratkan roketnya dengan cara yang sama. Tetapi belum ada yang melakukannya berkali-kali. Sejauh ini SpaceX telah mendaratkan 21 roket pendorong Falcon 9.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement