Selasa 18 Dec 2018 10:25 WIB

Peringatan Hari Migran Internasional Dipusatkan di Sukabumi

Pekerja migran diharapkan meningkatkan kemampuannya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) bertolak ke Sukabumi untuk menghadiri Peringatan Hari Migran Internasional, Selasa (18/12). JK bertolak pada pukul 09.00 WIB dengan menggunakan Helikopter Super Puma, dari Landasan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Lapangan Artileri Medan 13/ Kostrad, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. 

Dalam kunjungannya kali ini wakil presiden didampingi oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) M Hanif Dhakiri. Adapun sesampainya di Sukabumi, wakil presiden disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat, kemudian menuju Gedung Bazul Asyhab dengan berkendaraan mobil.

Dalam sambutannya, JK mengingatkan agar para calon pekerja migran bisa meningkatkan kemampuannya. Sebelum keluar negeri, semua calon pekerja harus siap secara keterampilannya. 

"Kalau keterampilan meningkat tentu penghargaan yang didapat juga meningkat," kata JK. 

Sehingga, calon pekerja diharapkan untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah.  Yaitu, seperti balai latihan kerja dan lembaga pendidikan vokasi seperti politeknik. 

Selain memberikan sambutan peringatan Hari Migran Internasional, wakil presiden juga akan menyerahkan 13 Kategori Penghargaan Indonesian Migrant Worker Award 2018. Adapun Hari Migran Internasional yang diperingati setiap tanggal 18 Desember. 

Pada kesempatan acara ini, juga dihadiri Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto. Agus menyampaikan, "pada momentum International Migrant Day ini, kami ingin menyapa langsung para saudara-saudara kita yang memiliki peran begitu besar dalam kontribusinya di pembangunan nasional, dengan ini kami dapat paham betul apa-apa yang perlu ditingkatkan atau dibenahi dalam program perlindungan pekerja migran yang BPJS Ketenagakerjaan jalani setelah setahun lebih ini," kata Agus.

Setelah menjalankan program perlindung pekerja migran ini, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam pelayanan bagi para pekerja migran ini. Yaitu, mulai dalam ketepatan dan kecepatan layanan, hingga peningkatan manfaat yang terus kali lakukan evaluasi.

Pada peringatan International Migrant Day tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja telah menandatangani Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 18 Tahun 2018 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia. Melalui peraturan yang baru ini, pemerintah kembali menunjukkan komitmen keberpihakannya kepada  pekerja migran dengan memberikan banyak manfaat baru  yang lebih baik dari skema sebelumnya. 

Skema manfaat baru dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 18 tahun 2018 ini menjawab banyak aspirasi para PMI yang selama ini merasakan langsung manfaat pelindungan jaminan sosial. Bukan hanya peningkatan nilai manfaat beasiswa yang diberikan kepada anak – anak para PMI sampai lulus universitas, skema baru juga memperluas cakupan pelindungannya dengan skema santunan kepada PMI yang di-PHK karena kecelakaan kerja atau bahkan risiko PMI yang gagal ditempatkan di negara penempatan termasuk diantaranya kepastian pemulangan para PMI untuk kembali ke Indonesia. 

Selain santunan, pemerintah juga menyiapkan program pemberdayaan kepada pekerja migran melalui pelatihan vokasi agar dapat terus memiliki kemampuan untuk bekerja dan menafkahi keluarganya meski tidak kembali bekerja di negeri orang. 

Seperti diketahui, masa perlindungan pekerja migrants akan otomatis selesai setelah masa kontrak berakhir. Selama ini mereka terpaksa harus kembali bekerja di negeri orang apabila uang yang terkumpul sudah habis. Sebagai bagian dari program literasi keuangan yang dicanangkan pemerintah, pekerja migran juga dapat menyimpan uang hasil kerjanya dengan menabung melalui program JHT.

"melalui peringatan hari pekerja migran internasional ini kami tetap berupaya dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada seluruh pekerja, khususnya bagi para pekerja migran yang jauh dari kampung halaman," Agus.

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement