Senin 11 Feb 2019 13:55 WIB

Indonesia Sasar Amerika dan Eropa untuk Ekspor Produk IKM

Dari 27 ribu IKM yang ada di Indonesia, baru 300 IKM yang mampu mengekspor produknya

Red: Nidia Zuraya
Pengunjung melihat sepatu kulit yang dijual dalam pameran produk unggulan Industri Kecil dan Menengah (IKM). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melihat sepatu kulit yang dijual dalam pameran produk unggulan Industri Kecil dan Menengah (IKM). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyasar pasar Amerika dan Eropa sebagai tujuan ekspor produk-produk Industri Kecil Menengah (IKM) asal Indonesia. Selama ini produk-produk kerajinan buatan IKM Indonesia bisa diterima oleh konsumen di Amerika dan Eropa.

"Pasarnya ya Amerika dan Eropa. Karena kedua negara itu yang ekonominya secara fundamental lebih mantap," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (11/2).

Tahun ini, menurut Gati, Kemenperin menggenjot IKM sektor furnitur untuk meningkatkan ekspor ke berbagai negara, mengingat sektor ini yang banyak dicari oleh pasar luar negeri. Selain itu sektor lainnya juga didorong untuk melakukan ekspor, di antaranya adalah IKM makanan dan minuman, IKM elektronika, IKM komponen otomotif, IKM kerajinan, serta IKM tekstil dan produk tekstil.

Gati menambahkan dari total 27 ribu IKM yang ada di Indonesia, saat ini baru 300 IKM yang mampu mengekspor produk mereka. "Tahun ini kita ingin tingkatkan ya 3.000 IKM lah kalau bisa untuk mampu ekspor ke berbagai negara," tukas Gati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement