Jumat 05 Jul 2019 07:16 WIB

328 Industri Diklaim Siap Bertransformasi ke Era 4.0

Sebanyak 328 perusahaan itu cukup antusias memasuki era industri 4.0.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah pekerja membongkar pupuk nonsubsidi produksi PT Pupuk Kaltim (Pupuk Indonesia Grup) dari kapal di Pelabuhan Rakyat Donggala, Sulawesi Tengah (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Sejumlah pekerja membongkar pupuk nonsubsidi produksi PT Pupuk Kaltim (Pupuk Indonesia Grup) dari kapal di Pelabuhan Rakyat Donggala, Sulawesi Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengklaim, sebanyak 328 industri manufaktur siap bertransformasi ke era industri 4.0. Hal tersebut ditandai dengan adanya keikutsertaan mereka dalam mengikuti penilaian Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ngakan Timur Antara mengatakan, 328 perusahaan itu cukup antusias memasuki era industri 4.0.

Baca Juga

“Perusahaan industri ini sudah melakukan self-assesment INDI 4.0 secara online melalui akun SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional),” kata Ngakan dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/7).

Adapun ke-328 perusahaan tersebut meliputi 39 perusahaan industri makanan dan minuman, 10 perusahaan industri tekstil, 30 perusahaan industri kimia, 198 perusahaan industri otomotif, 28 perusahaan industri elektronika, 11 perusahaan industri logam, 11 perusahaan industri aneka, dan 1 perusahaan industri EPC.

Menurut dia, dari hasil self-assesment Indi 4.0, industri di Indonesia cukup siap untuk bertransformasi menuju indsutri 4.0. Adapun Indi 4.0 terdiri atas lima pilar, yaitu manajemen dan organisasi (management and organization), orang dan budaya (people and culture), produk dan layanan (product and services), teknologi (technology), dan operasi pabrik (factory operation).

Seperti diketahui, pada tahun ini Kemenperin telah menetapkan lima industri yang mendapatkan penghargaan Indi 4.0. Masing-masing yaitu PT Indolakto untuk sektor industri makanan minuman, PT Pupuk Kaltim untuk sektor industri kimia, PT Pan Brothers, Tbk untuk sektor industri tekstil, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk sektor industri otomotif, dan PT Hartono Istana Teknologi untuk sektor industri elektronika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement