Selasa 26 Nov 2019 13:00 WIB

Wagub Minta Kitab Karya Kiai se-Jabar Didigitalisasikan

Melalui digitalisasi karya Kiai se-Jabar akan lebih mudah dipelajari.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (bersorban) mengikuti pawai bersama para santri usai upacara Peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Jabar, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (22/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (bersorban) mengikuti pawai bersama para santri usai upacara Peringatan Hari Santri Tingkat Provinsi Jabar, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG---- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau para ulama dan ahli agama agar bisa memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam menyebarkan ajaran agama. Menurut Uu, ilmu agama tersebut bisa disebarkan baik melalui pemberitaan maupun platform media sosial yang banyak bermunculan.

"Memang digital ini ada manfaat dan madaratnya. Dengan komunitas pondok pesantren yang banyak di Jabar maka kita harus bisa mengambil yang baik, termasuk dakwah di media sosial," ujar Uu dalam Dakwah Digital UMMA untuk Ulama Jawa Barat, Selasa (26/11).

Baca Juga

Uu mengatakan, saat ini sangat banyak kitab karangan dari para kiai terdahulu yang sudah lapuk. Padahal kitab-kitab tersebut merupakan salah satu rujukan dari ilmu yang dipelajari di pondok pesantren.

Uu mencontohkan, kakek dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, merupakan kiai besar yang kerap membuat buku. Selain itu, kakek dari Uu pun merupakan pengarang banyak kitab yang selalu dipelajari di pesantren sampai saat ini.

"Ini semua (kitab karangan) akan bermanfaat lebih ketika dibaca atau dipelajari lebih banyak orang. Dan caranya melalui digitalisasi atau digitalkan. Sehingga warga nanti tidak usah datang ke pesantren untuk belajar kitab tersebut," paparnya.

Namun, kata dia, memasukan kitab tersebut harus seizin dari keluarga yang bersangkutan. Karena bisa jadi ada keluarga yang tidak memperbolehkan kitab karangan itu dimasukan ke dunia digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement