Kamis 25 Jun 2020 18:16 WIB

PSSI Tunggu Kedatangan Shin Tae-yong di Jakarta

Shin Tae-yong diharapkan tiba pada pekan depan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae yong.
Foto: Republika/Sadly Rachman
Pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae yong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunggu kehadiran pelatih Shin Tae-yong di Indonesia untuk membahas kembali program tim nasional yang sempat terganggu oleh pandemi Covid-19. Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi telah berkirim surat dan Shin diharapkan tiba pada pekan depan.

"Ketum (PSSI) minta dia datang untuk reevaluasi program, program kan sudah tidak berlaku karena ada Covid-19. Tanggal 29 Juni kami harapkan STY sudah tiba di Jakarta," kata Shin saat dihubungi, Kamis (25/6).

Baca Juga

Kedua pihak harus segera bertemu untuk membahas terkait persiapan Piala Asia U-19 yang akan digelar pada 14-31 Oktober mendatang di Uzbekistan dan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dan Piala AFF 2020 untuk timnas Senior. Dua agenda yang berlangsung bersamaan ini menjadi alasan PSSI tidak menyetujui pemusatan latihan (TC) di Korea, seperti yang pernah diminta oleh Shin.

"Event-nya bersamaan, bulan Oktober. Maka dua timnas ini harus TC bersamaan dengan pelatih kepalanya Shin Tae-yong," kata dia.

Saat ini, timnas Indonesia U-19 masih melakukan seleksi dengan jumlah 44 pemain turut serta dalam TC virtual sejak pertengahan Mei lalu. Kedatangan Shin ke Indonesia untuk memutuskan kerangka tim untuk lanjut ke pemusatan latihan. Selain itu, kontrak Shin dengan PSSI bukan hanya mengurus timnas U-19 tapi juga U-16 dan senior. 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التَّابِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.

(QS. An-Nur ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement