Senin 06 Jul 2020 16:21 WIB

10 Tenaga Kesehatan Banjarbaru Terpapar Covid-19

Tenaga medis di Puskesmas Banjarbaru terpapar Covid-19 saat menjalankan tugas.

Red: Reiny Dwinanda
Virus corona (ilustrasi). Dua puskesmas di Banjarbaru, Kalimantan Selatan ditutup setelah petugas kesehatannya terpapar Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Dua puskesmas di Banjarbaru, Kalimantan Selatan ditutup setelah petugas kesehatannya terpapar Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Dua Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan ditutup sementara karena 10 orang tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Puskesmas Guntung Payung dan Puskesmas Guntung Manggis, Landasan Ulin ditutup selama dua hari mulai 6 Juli hingga 7 Juli 2020.

"Hasil pemeriksaan, ada 10 tenaga kesehatan pada dua Puskesmas itu terpapar Covid-19 sehingga diambil kebijakan menutup puskesmas dua hari pada, Senin dan Selasa 6-7 Juli 2020," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza di Banjarbaru, Senin.

Baca Juga

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru itu, temuan kasus awal penularan virus corona pada dua puskemas di Kecamatan Landasan Ulin itu terjadi pertengahan Juni lalu. Tenaga medis dua puskemas itu memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga yang mengeluh sakit dan ternyata terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga mereka terpapar saat menjalankan tugas.

Rizana mengungkapkan, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di Puskemas Guntung Payung sebanyak tiga orang, sedangkan di Puskesmas Guntung Manggis, ada tujuh orang. Selama penutupan, kedua puskesmas akan disterilisasi dengan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.

"Selama penutupan, masyarakat bisa datang puskesmas di wilayah lain jika ingin mendapatkan layanan kesehatan," katanya.

Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru juga menutup pelayanan pada Sabtu dan Ahad (4/5/2020) karena ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dipenuhi pasien diduga terinfeksi Covid-19. Rumah sakit milik Pemkot Banjarbaru itu, selama dua hari tidak menerima pasien umum, kecuali khusus layanan kebidanan dan kandungan.

"Kami berhasil mengurai penumpukan pasien terindikasi Covid-19 di ruang IGD dan Senin (6/7) pelayanan sudah normal dan buka kembali mulai pukul 08.00 Wita," ujar Kasi Pelayanan Medik RSDI Banjarbaru Dr Siti Ningsih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement