11 Provinsi Laporkan tanpa Tambahan Kasus Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, 19 rovinsi pada hari ini melaporkan penambahan kasus positif Covid-18 di bawah 10 kasus. Bahkan 11 di antaranya, melaporkan tanpa penambahan kasus baru, yakni Aceh, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan NTT.

"Ada 19 provinsi yg melaporkan di bawah 10, bahkan ada 11 provinsi sama sekali tidak melaporkan adanya tambahan kasus," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (6/7).

Baca Juga

Sementara, delapan provinsi lainnya yang penambahan kasus positif Covid-19 di bawah 10 antara lain DIY, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Papua, Lampung, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Riau.

Selain itu, sejumlah provinsi juga melaporkan pasien sembuh lebih banyak dari jumlah kasus baru di wilayahnya. Provinsi tersebut di antaranya, Sulawesi Utara dengan 10 kasus baru namun ada 31 sembuh, Papua enam kasus baru namun 48 sembuh, dan Riau satu kasus baru empat sembuh.

Bahkan ada provinsi yang tanpa kasus tambahan namun mencatat kesembuhan pasien Covid-19 antara lain Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sulawesi Barat.

Pemerintah merilis data penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.209 kasus pada Senin (6/7) pukul 12.00 WIB, sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia keseluruhan berjumlah 64.958 orang. Sebaran kasus positif, pertama di Jawa Timur dengan penambahan 308 kasus baru, kemudian DKI Jakarta 232 kasus, Jawa Tengah dengan 127 kasus baru, Jawa Barat dengan 126, dan Sulawesi Selatan 84 kasus.

Pemerintah juga mencatat penambahan pasien sembuh sebanyak 814 orang sehingga total 29.919 orang pasien yang telah sembuh. Kemudian pasien meninggal bertambah 70 orang sehingga total ada 3.241 pasien yang meninggal akibat Covid-19.

"Sudah 456 kabupaten dan kota di 34 provinsi yang terdampak Covid-19, dan kita masih melakukan pemantauan terhadap orang dalam pemantauan sebanyak 38.748 orang dan pasien dalam pengawasan 13.360 orang," ungkapnya.