Selasa 14 Jul 2020 15:49 WIB

Mulai Maret Lalu, RSUD dr Soetomo Merawat 1.300 Pasien Covid

Mayoritas pasien yang keluar dari RSUD dr Soetomo, dinyatakan sembuh.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas melintas di depan pintu masuk Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD Dokter Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/1/2020).
Foto: Antara/Moch Asim
Petugas melintas di depan pintu masuk Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD Dokter Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, 

Dirut RSUD dr Soetomo Sebut Beban Rumah Sakit Mulai Berkurang

Baca Juga

SURABAYA -- Direktur Utama RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi mengaku, beban rumah sakit yang dipimpinnya dalam merawat pasien Covid-19 mulai berkurang. Berkurangnya beban tersebut karena terbantunya RSUD dr Soetomo oleh rumah sakit lain yang mulai meningkatkan kemampuannya dalam merawat pasien Covid-19.

"Grafik pasien kita mulai menurun karena rumah sakit lain mulai bisa merawat (pasien Covid-19)," kata Joni, di Surabaya, Selasa (14/7).

Joni menjelaskan, pada Senin (13/7), RSUD dr Soetomo merawat 150 pasien dari kapasitas 198 tempat tidur. Mayoritas pasien tersebut  dirawat di ruang HCU (High Care Unit). Menurut Joni, catatan tersebut menjadi catatan baik, karena biasanya bed yang tersedia di RSUD dr. Soetomo dipenuhi pasien Covid-19.

"Ini pertanda baik karena tidak penuh," ujar pria yang juga menjabat ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur tersebut.

Joni menjelaskan, mulai Maret hingga saat ini, RSUD dr Soetomo sudah merawat 1.300 pasien Covid-19 dengan gejala klinis berat hingga kritis. Kabar baiknya, kata Joni, mayoritas pasien yang keluar dari RSUD dr Soetomo, dinyatakan sembuh. Adapun persentasenya mencapai 72 persen.

"Kematian terbesar adalah pasien yang dirawat di ICU, yang mempunyai gejala klinis berat hingga kritis. Setidaknya 60 persen pasien yang dirawat di ICU RSUD dr Soetomo meninggal. Itu tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan ICU di rumah sakit lainnya," kata Joni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement