Rabu 15 Jul 2020 00:50 WIB

Teater di Jepang Diduga Jadi Sarang Penularan Covid-19

Ada penampil teater yang menularkan covid-19 ke sekitar 20 orang.

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Karyawan restoran mengenakan pakaian alat pelindung diri untuk menekan penyebaran COVID-19  di Tokyo, Jepang
Foto: AP / Koji Sasahara
Karyawan restoran mengenakan pakaian alat pelindung diri untuk menekan penyebaran COVID-19 di Tokyo, Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Otoritas Kesehatan Jepang mengungkap ada sekitar 800 orang  yang pernah pergi ke teater menjalani tes covid-19. Langkah ini diambil menyusul ada penampil teater yang menularkan covid-19 ke sekitar 20 orang.

Angka kasus covid-19 mengalami peningkatan di Ibu Kota Jepang. Ada sekitar 119 kasus covid-19 baru yang dilaporkan pada Senin (13/7) di Tokyo dari 200 kasus secara nasional. Total sementara penderita covid-19 di Jepang di angka 23 ribu orang dengan seribu kasus berakhir kematian.

Pemerintah Tokyo dikabarkan fokus melakukan pencegahan di distrik hiburan Shinjuku. Di sana banyak terdapat kasus penularan covid-19 yang berasal dari teater, kabaret dan pertunjukkan lainnya.

Klaster penularan covid-19 terbaru terlacak di teater Moliere yang menyajikan penampilan hiburan boy-band sejak awal bulan ini. Pemerintah Tokyo baru mendapat laporan infeksi pertama diderita salah satu anggota boy-band pada 6 Juli.

Kemudian dilakukan tes awal hingga menemukan 20 kasus baru covid-19. Pemerintah Tokyo lalu mengimbau agar semua yang pernah hadir di teater mengikuti tes covid-19.

"Sebagai tindaklanjut tingginya infeksi selama pentas, kami mengimbau 800 penonton yang datang berkategori beresiko tinggi tertular covid-19," tulis keterangan resmi pihak penyelenggara teater dilansir dari Reuters/jt pada Selasa (14/7).

Walau demikian, Jepang berusaha keluar dari masalah ekonomi yang timbul akibat pandemi covid-19. Jepang memaksa pembukaan sejumlah wilayah dengan rencana dimulainya lagi penerbangan.

Pemerintah Tokyo nampaknya kelabakan menekan penularan virus covid-19. Sebab rute perjalanan dari dan ke Tokyo masih dibuka. Bandara Narita, Tokyo juga segera membuka lagi runway keduanya pekan depan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُوْنَ ثَلٰثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْۚ وَيَقُوْلُوْنَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًاۢ بِالْغَيْبِۚ وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَّا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ەۗ فَلَا تُمَارِ فِيْهِمْ اِلَّا مِرَاۤءً ظَاهِرًا ۖوَّلَا تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا ࣖ
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, ”(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.

(QS. Al-Kahf ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement