Kamis 08 Oct 2020 17:07 WIB

Data Penjualan Ritel Dorong IHSG Berakhir di Zona Hijau

Sepanjang hari ini investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 49,94 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Petugas keamanan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Petugas keamanan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona positif pada perdagangan hari ini, Kamis (8/10). Indeks saham ditutup menguat 0,70 persen atau bertambah 34 poin ke level 5.039,14. Seiring dengan itu, indeks LQ45 juga terkerek naik sebesar 0,83 persen.

Adapun saham-saham yang menopang penguatan sejak sesi awal perdagangan berasal dari sektor aneka industri yang meningkat 1,78 persen, konsumer meningkat 1,00 persen serta infrastruktur meningkat 0,91 persen. Sementara investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 49,94 miliar.

Baca Juga

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG hari ini mendapat dorongan data penjualan eceran yang rilis sedikit lebih baik dari periode sebelumnya. " ini menjadi salah satu faktor optimisme investor akan pemulihan ekonomi di tengah masa pandemi," kata Lanjar, Kamis (8/10).

Dari Asia, bursa saham ditutup variasi pada perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 menguat 0,96 persen, TOPIX menguat 0,55 persen, sementara Hang Seng terkoreksi sebesar 0,21 persen. Selanjutnya, investor akan menanti data Indeks kinerja sektor jasa di China untuk menilai aktifitas bisnis di Asia.

Sementara di Eropan mayoritas bursa sahamnya dibuka menguat pada sore ini. Menurut Lanjar, data aktifitas impor di Jerman naik signifikan memberikan signal kepercayaan konsumen yang mulai pulih. Sentimen ini pun menjadi katalisator optimisme investor.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَدُّوْا لَوْ تَكْفُرُوْنَ كَمَا كَفَرُوْا فَتَكُوْنُوْنَ سَوَاۤءً فَلَا تَتَّخِذُوْا مِنْهُمْ اَوْلِيَاۤءَ حَتّٰى يُهَاجِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَخُذُوْهُمْ وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ وَجَدْتُّمُوْهُمْ ۖ وَلَا تَتَّخِذُوْا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًاۙ
Mereka ingin agar kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, sehingga kamu menjadi sama (dengan mereka). Janganlah kamu jadikan dari antara mereka sebagai teman-teman(mu), sebelum mereka berpindah pada jalan Allah. Apabila mereka berpaling, maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana pun mereka kamu temukan, dan janganlah kamu jadikan seorang pun di antara mereka sebagai teman setia dan penolong,

(QS. An-Nisa' ayat 89)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement