Jumat 05 Feb 2021 06:06 WIB

Lahan Tidur di Bekasi Diubah Jadi Kebun dan Empang

Lahan 6.000 meter persegi ini sebelumnya ditumbuhi semak dan jadi tempat sampah liar.

Red: Bilal Ramadhan
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kota Bekasi Tetet Heryati (tengah) menanam pohon pepaya California bersama tim Pabrik AQUA Bekasi.
Foto: Istimewa
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kota Bekasi Tetet Heryati (tengah) menanam pohon pepaya California bersama tim Pabrik AQUA Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- Pabrik AQUA Bekasi berkolaborasi dengan Karang Taruna Unit RW 07, Kelurahan Medan Satria, Kota Bekasi memanfaatkan lahan tidur di wilayah RT 07/RW 07 untuk dijadikan lahan produktif yang menghasilkan pangan bergizi berupa sayuran, buah, ikan, telur, dan daging. Program ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi untuk menjaga imunitas masyarakat agar dapat terhindar dari paparan virus Covid-19.

Lahan seluas kurang lebih 6.000 meter persegi sebelumnya adalah lahan kosong yang ditumbuhi semak belukar dan menjadi tempat pembuangan sampah liar. Tim Pabrik AQUA Bekasi dibantu anggota Karang Taruna RW 07, Kelurahan Medan Satria secara bersama-sama membersihkan lahan tersebut untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai lahan budidaya ikan lele, ternak unggas, ternak kambing, burung puyuh, sayuran hidropinik, dan perkebunan buah.

“Program ini di samping untuk ketahanan pangan dan gizi masyarakat juga sebagai bentuk komitmen AQUA dalam pengelolaan lingkungan. Dengan dimanfaatkannya lahan tidur berarti mengurangi sampah yang dibuang sembarangan, serta untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah, yang akan menjadu cadangan sumber air tanah untuk warga sekitar. Hal ini selaras dengan komitmen perusahaan yang terus menjalankan operasional yang ramah lingkungan,” kata Jaka Sunarna selaku Koordinator SR-CSR Pabrik AQUA Bekasi dalam rilisnya, Kamis (4/2).

Dalam kunjungannya ke lokasi program, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Ardianto mengatakan, semangat Karang Taruna bersinergi dengan AQUA adalah program yang kreatif dan keren. "Supaya lebih optimal perlu dibuat grand design dan mapping menyeluruh, agar manfaat program ini benar-benar dapat dirasakan masyarakat dan anggota Karang Taruna sendiri,” kata Tri.

Tri menambahkan, dia akan memfasilitasi program ini agar dapat dihubungkan dengan program-program lain yang sudah berhasil di Bekasi. Dengan demikian di antara para penggiat program-program yang ada dapat saling belajar, tukar menukar informasi dan pengetahuan, serta saling berkolaborasi.

Program pemanfaatan lahan tidur untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi Masyarakat juga mendapat dukungan dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ade Puspitasari yang juga berkesempatan berkunjung ke lokasi program bersama Tetet Heryati dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement