REPUBLIKA.CO.ID SOLO--Rizky adalah seorang pelajar yang turut berjuang membantu perekonomian keluarga dengan berjualan karak. Saat ini, Rizky sudah lulus SMP dan siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Orang tuanya bekerja sebagai sopir dan buruh dengan penghasilan pas-pasan, harus membiayai 4 anak yang masih sekolah. Kondisi ini menjadi salah satu penyemangat bagi Rizky untuk berjualan karak di Solobaru pada sore hari sejak 3 tahun lalu. Sejak habis lebaran, Rizky dibantu adik dan ibunya mencoba berjualan nasi liwet. Pemilihan menu nasi liwet karena keluarga ada yang bisa memasak nasi liwet dan belum banyak pesaing.

Harga seporsi nasi liwet pun cukup terjangkau yaitu Rp 5.000. Sudah beberapa kali pindah lokasi dan akhirnya saat ini menyewa lahan di kampung Pranan untuk berjualan nasi liwet di pagi hari, seperti yang nampak pada hari ini, Selasa (22/6). “Alhamdulillah sedikit demi sedikit pada mulai beli nasi liwet. Pas rame bisa laku 25–30 porsi. Terima kasih banyak atas bantuan Kitabisa dan Rumah Zakat selama ini,” ungkap Rizky yang bercita-cita jadi arsitektur.