Jumat 06 Aug 2021 08:52 WIB

Ini Aturan Gaji di La Liga yang Buat Messi Tinggalkan Barca

Barcelona sudah melebihi ambang batas pengeluaran gaji sebesar 40 persen.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas.
Foto: EPA-EFE/Víctor Lerena
Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona dan Lionel Messi akhirnya resmi berpisah. Salah satu alasan Barcelona tidak bisa membawa Messi kembali ke Camp Nou adalah aturan pembatasan gaji yang diterapkan La Liga Spanyol.

Presiden La Liga Javier Tebas sempat mengungkapkan, kalau Barcelona sudah melebihi ambang batas pengeluaran gaji sebesar 40 persen. Oleh karena itu, Barca hanya bisa menginvestasikan uang yang didapat sebesar 25 persen. Artinya, jika mau memberikan kontrak baru kepada pemain, nilai kontraknya hanya boleh 25 persen dari setiap pemasukan.

Baca Juga

Tebas juga menegaskan tidak akan memberikan kelonggaran lagi untuk Barca, meski menginginkan Messi bertahan di La Liga.

''Meskipun klub dan pemain mencapai kesepakatan dan niat jelas untuk menandatangani kontrak baru hari ini, tapi tidak dapat terjadi karena kendala finansial dan struktural,'' demikian pernyataan Barcelona dalam laman resminya, Jumat (6/8).

Dalam aturan pembatasan gaji yang diperbarui bulan lalu, ada penurunan ambang batas gaji dari 2,3 miliar euro, menjadi 2,2 miliar euro. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang menghantam keuangan klub. Jumlah tersebut kemudian dibagi ke beberapa klub La Liga.

Dikutip dari Thesportsgrail, Real Madrid mendapatkan jatah tertinggi dengan 473,34 juta euro. Sementara Barcelona, yang memiliki masalah finansial, memiliki batas pengeluaran maksimal 347 juta euro. Lalu Atletico Madrid 217 juta euro. Angka itu ditetapkan berdasarkan uang yang bisa dihabiskan masing-masing klub untuk gaji pemain, pemain, asisten pelatih dan pelatih fisik, hingga aktivitas tambahan seperti pembelian pemain.

Semua itu dihitung dari perbedaan antara pendapatan biaya struktural dan pembayaran utang yang diharapkan sepanjang musim. Setiap tim menguraikan batas gaji yang harus dikeluarkan.

''Meskipun pendapatan berkurang 2 miliar euro, klub, terutama (klub) yang besar telah mampu bertahan dari krisis dengan mengetahui cara mengurangi pengeluaran. Sepak bola Spanyol sangat sanggup. Sudah bisa mengakses 700 juta (euro) pembiayaan di kedua kategori tersebut,'' kata Tebas.

Klasemen La Liga Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement