Sabtu 28 Aug 2021 05:35 WIB

Larangan Berdzikir dengan Keras Ketika Ada yang Sholat

Hal itu akan mengganggu kekhusyukan orang yang sholat.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Larangan Berdzikir dengan Keras Ketika Ada yang Sholat
Foto: BAYU PRATAMA S/ANTARA FOTO
Larangan Berdzikir dengan Keras Ketika Ada yang Sholat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdzikir, berdoa, atau membaca Alquran merupakan ibadah yang sangat mulia. Akan tetapi, Rasulullah melarang bila ibadah-ibadah semacam itu dilakukan dengan suara keras dekat orang yang sedang melaksanakan sholat.

Sebab, hal itu akan mengganggu kekhusyukan orang yang sholat. Sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW kepada sahabat Ali bin Abi Thalib yang redaksinya dapat ditemukan dalam kitab Wasiyatul Mustofa yang disusun oleh Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syarani.

Baca Juga

يَا عَلِيُّ، لَا تَجْهَرْ بِقِرَاءَتِكَ وَلَا بِدُعَائِكَ حَيْثُ يُصَلِّي النَّاسُ فَإِنَّ ذَلِكَ يُفْسِدُ صَلَاتَهُمْ

"Wahai Ali jangan keraskan bacaan (Alquran)mu dan jangan keraskan doamu ketika ada orang-orang yang sholat, karena sesungguhnya itu semua bisa merusak sholatnya mereka."

Dari keterangan tersebut dapat dipahami membuat kebisingan apa pun atau kegiatan yang menimbulkan suara-suara keras ketika di tempat itu ada orang-orang yang sedang sholat tidak diperbolehkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement