Selasa 07 Sep 2021 16:20 WIB

Kota Bekasi Kembali Kedatangan 270.000 Dosis Vaksin Pfizer

Pemkot Bekasi kembali mendapatkan 270.000 dosis vaksin Pfizer dari pemerintah pusat.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bayu Hermawan
Tenaga kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan 270.000 dosis vaksin Pfizer. Rencananya vaksin ini akan didistribusikan pada akhir pekan ini.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, jumlah vaksin Pfizer yang baru datang ini menambah daftar vaksin Pfizer yang disuntikkan kepada warga Kota Bekasi. "3 sampai 4 hari lalu kami dapat lagi 270.000 Pfizer, kami mau lakukan penyuntikkan Jumat, Sabtu, Minggu besok. Kita targetkan 3 hari habis," jelas Pepen, sapaan akrabnya, di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (7/9).

Baca Juga

Saat ini, jumlah capaian vaksin dosis pertama telah mencapai 70 persen target. Namun, capaian vaksin dosis kedua masih di bawah 30 persen. Pepen mengatakan, capaian vaksin pertama dan kedua harus kontinu. Alasannya, di antara jumlah warga di Kota Bekasi, ada yang sudah vaksin di Jakarta dan di daerah lain.

"Untuk mengkompilasi dosis pertama sudah 70 persen dan dosis kedua sisa berapa persen itu  butuh waktu," ujarnya.

Hingga 1 September 2021, capaian vaksin dosis kedua masih 20,30 persen. Adapun, Pepen mengatakan, pihaknya kesulitan dalam memenuhi target vaksin lantaran jenis vaksin yang diterima berbeda-beda.

"Kesulitannya kan sekarang gini, kalau dosis pertama sudah sinovac dosis kedua kan harus Sinovac kecuali dosis satu Sinovac lalu dosis kedua bisa Pfizer, bisa Moderna," kata Pepen, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Senin (6/9).

Dengan ketentuan tersebut, kata dia, kepala puskesmas perlu merunut lagi mana saja warga yang menggunakan vaksin pertama dan ketersediaan vaksin kedua dengan jenis yang sama.

"Harus sama dan harus kita runut juga data-datanya para kepala puskesmas," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement