Senin 13 Dec 2021 00:11 WIB

AP II: Bandara Soekarno-Hatta Cetak Kinerja Positif

Ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing setiap hari di Soekarno-Hatta.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Penumpang pesawat memeriksa barang bawaannya setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 07 Desember 2021. Warga negara asing yang datang dari delapan negara Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, dan Nigeria dilarang dari masuk ke Indonesia.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Penumpang pesawat memeriksa barang bawaannya setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 07 Desember 2021. Warga negara asing yang datang dari delapan negara Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, dan Nigeria dilarang dari masuk ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat saat ini mencatat kinerja positif. Hal tersebut terjadi seiring dengan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang berangsur pulih.

“Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada kuartal IV 2021 sudah berkisar 68 persen hingga 70 persen,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (12/12).

Baca Juga

Awaluddin menuturkan angka tersebut memperlihatkan kondisi trafik penerbangan saat ini sudah mencapai 68 sampai 70 persen dari kondisi sebelum pandemi Covid-19. Khususnya dari trafik penerbangan yang terjadi pada 2019.

Untuk itu Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta per kuartal IV 2021 mampu membukukan operating cash flow yang positif. “Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional,” jelas Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, Bandara Soekarno-Hatta juga sudah mencetak EBITDA yang positif. Dia menilai, indikator tersebut menunjukkan baiknya kinerja Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi.

“Ini akan sangat mendukung kinerja AP II secara menyeluruh sehingga kami dapat selalu menjaga konektivitas udara Indonesia,” tutur Awaluddin.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengungkapkan pergerakan pesawat sudah mulai meningkat. Khususnya trafik penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

“Hingga saat ini sudah ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing setiap harinya (di Bandara Soekarno-Hatta),” kata Budi.

Budi meminta peningkatan jumlah penumpang perlu diantisipasi khususnya menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru. Budi mengatakan, pada periode tersebut ada kecenderungan kenaikan jumlah penumpang.

Untuk itu, Budi meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan memastikan pengetatan protokol kesehatan dapat berjalan baik. Khususnya untuk mencegah penyebaran dan meningkatnya kasus Covid-19 usai libur Nataru.

“Pastikan mereka yang berangkat sudah dua kali vaksin, membawa hasil negatif tes antigen, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, memakai masker, menjaga jarak, dan mengikuti ketentuan prokes yang lainnya,” jelas Budi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement