Selasa 01 Feb 2022 03:36 WIB

Keutamaan Membaca Alquran dengan Suara Nyaring atau Lirih

Membaca Alquran dengan lirih dan nyaring punya keutamaan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Keutamaan Membaca Alquran dengan Suara Nyaring atau Lirih.  Foto: 5 Golongan yang Dicintai Allah SWT Menurut Alquran. (ilustrasi)
Foto: republika
Keutamaan Membaca Alquran dengan Suara Nyaring atau Lirih. Foto: 5 Golongan yang Dicintai Allah SWT Menurut Alquran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Membaca Alquran dengan sura nyaring dan lirih sama-sama memiliki keutamaan. Hal ini sesuai dengan hadis Rasullah SAW.

"Dari Sayyidina Uabah bin Amir Radhiyallahu 'anhu, Baginda Rasulullah shalllahu 'alaihi wasallam bersabda,"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara nyaring seperti orang yang bersedekah terang-terangan,dan orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara lirih seperti orang yang. bersedekah dengan sembunyi-sembunyi." (H.R.Tirmidzi,Abu Dawud,Nasa'i, dan Hakim)

Baca Juga

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi menyampaikan, faidah hadist di antas. Menurutnya, kadangkala bersedekah dengan terang-terangan itu lebih baik, seandainya hal itu dapat menimbulkan semangat bersedekah kepada orang lain atau untuk suatu kemaslahatan yang lain.

"Namun, pada kesempatan yang lain, bersedekah dengan sembunyi-sembunyi itu lebih baik jika dikhawatirkan akan menimbulkan riya' atau merendahkan orang lain," kata Syekh Zakariyya dalam kitabnya Fadhilah Amal.

Demikian juga dengan membaca Alquran. Kadangkala membacanya dengan suara nyaring itu lebih baik daripada dengan suara lirih, yaitu jika bacaan itu menyebabkan orang lain bergairah membaca Alquran dan menyebabkan pahala bagi orang yang mendengarkannya. Pada saat yang lain, membaca dengan lirih itu lebih baik, jika ternyata membaca dengan suara nyaring dapat mengganggu orang lain atau dikhawatirkan menimbulkan riya.

"Oleh karena itu, baik membaca dengan suara nyaring maupun lirih mempunyai keutamaan masing-masing," katanya.

Kadangkala membaca dengan suara nyaring itu lebih sesuai, dan kadangkala membaca dengan suara lirih lebih sesuai. Banyak orang berdalil bahwa membaca dengan suara lirih itu lebih baik, berdasarkan hadits sedekah yang disebutkan di atas.

lmam Baihaqi Rahmatullah 'alaih menulis di dalam Kitab Asy-Syu'ab, satu hadits yang dianggap dhaif oleh para ulama, dari Sayyidatina Aisyah Radhiyallahu 'anha, "Amalan yang dikerjakan dengan sembunyi-sembunyi tujuh puluh kali lipat lebih baik daripada amalan dengan terang-terangan."

Sayyidina Jabir ra meriwayatkan, Baginda Nabi Muhammad SAW, besabda." Janganlah membaca terlalu nyaring sehingga mengganggu satu sama lain," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement