Jumat 25 Feb 2022 20:37 WIB

OJK Resmikan Klaster Peternakan BWM di Surakarta

Klaster Peternakan BWM wujud dukungan pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memberikan sambutan pada peresmian Klaster Usaha Peternakan Kambing Domba Nasabah Bank Wakaf Mikro (BWM) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022). Peresmian unit usaha ternak tersebut untuk mengembangkan klaster usaha UMKM nasabah Bank Wakaf Mikro (BWM) OJK yang saat ini tersebar di lima Ponpes yakni Sukoharjo, Demak, Kediri, Jember, dan Trenggalek.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memberikan sambutan pada peresmian Klaster Usaha Peternakan Kambing Domba Nasabah Bank Wakaf Mikro (BWM) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/2/2022). Peresmian unit usaha ternak tersebut untuk mengembangkan klaster usaha UMKM nasabah Bank Wakaf Mikro (BWM) OJK yang saat ini tersebar di lima Ponpes yakni Sukoharjo, Demak, Kediri, Jember, dan Trenggalek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan klaster peternakan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Surakarta. Ini menjadi wujud komitmen mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan memperluas akses keuangan dan kapabilitas usaha mikro yang sudah terbentuk.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meresmikan Klaster Usaha Nasabah Sektor Peternakan Kambing dan Domba yang dipusatkan di BWM Imam Syuhodo, Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Juga

"BWM ini sudah menjadi program bersama antara Pemerintah dimana Presiden dan Wakil Presiden beserta jajarannya, juga OJK dengan Laznaz turut mendorong ini," kata Wimboh dalam keterangan pers, Jumat (25/2/2022).

Wimboh mengatakan program tersebut membantu masyarakat kecil. Sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan formal yang sudah disediakan oleh Pemerintah melalui bansos dan pembinaan lainnya.

Klaster ini merupakan program lanjutan dan dibentuk di lokasi BWM yang memiliki potensi peternakan. Selanjutnya nasabah diberikan permodalan usaha ternak dari BWM, sarana prasarana serta pembinaan dalam mengelola usaha ternak.

"Dengan demikian diharapkan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mendorong kemandirian usaha," katanya.

Penyaluran pembiayaan Klaster Usaha Nasabah Sektor Peternak Kambing dan Domba ini dilakukan di lima BWM sebagai pilot project yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Diantaranya BWM Amanah Makmur Sejahtera Kediri, BWM Hidayatullah Trenggalek, BWM Al Falah Jember, BWM Futuhiyah Demak, serta BWM Imam Syuhodo Sukoharjo.

Target penyaluran pembiayaan tersebut mencapai 1.000 nasabah yang hingga saat ini telah mencapai 950 nasabah. Sementara itu, khusus klaster usaha peternakan di BWM Imam Syuhodo Sukoharjo, penyaluran pembiayaan tahap pertama telah disalurkan kepada 100 nasabah.

Pimpinan Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Sholakhuddin Sirizar bersyukur dengan klaster domba ini, paling tidak ada 100 nasabah yang bisa dibantu. "Ponpes tidak mengharapkan keuntungan materi, tapi kita mengharapkan ridho Allah SWT," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wimboh juga berdialog dengan nasabah BWM yang merupakan anggota klaster peternakan. Nasabah menyampaikan apresiasi dan harapannya agar program ini terus bergulir sehingga manfaat dari pembiayaan yang diterima dapat terus dirasakan bagi masyarakat di sekitar BWM.

Sebelumnya, program klaster usaha nasabah BWM juga telah dikembangkan pada klaster sektor kerajinan batik pada nasabah BWM di Yogyakarta dan Solo. Selain itu ada klaster sektor pertanian yang saat ini pengembangannya sedang dilakukan di BWM Atqia Nusa Tenggara Barat.

Hingga saat ini terdapat 62 BWM yang tersebar di 19 provinsi di seluruh Indonesia. Kumulatif penerima manfaat sebanyak 53 ribu nasabah dan total akumulasi penyaluran pembiayaan sekitar Rp 84 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement