Kamis 16 Jun 2022 18:46 WIB

Mendag Zulhas: Harga Harus Kita Kendalikan, Kasihan Rakyat

Zulhas sebut Kemendag harus menjadi yang paling depan mengatur prinsip keadilan

Red: Teguh Firmansyah
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Kedua kanan) didampingi Wakil Menteri Jerry Sambuaga (kanan) meninjau harga minyak goreng curah di Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis (16/6/2022). Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat dan memantau langsung harga bahan pokok dan minyak goreng guna memastikan harga stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Kedua kanan) didampingi Wakil Menteri Jerry Sambuaga (kanan) meninjau harga minyak goreng curah di Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis (16/6/2022). Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat dan memantau langsung harga bahan pokok dan minyak goreng guna memastikan harga stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memantau Pasar Cibubur di Jakarta Timur pada hari pertamanya bertugas sebagai Mendag, Kamis (16/6/2022). Ia ke pasar untuk mendengar langsung stok pangan dan keluh kesah para pedagang dan pembeli.

"Sebelum rapat-rapat, justru (kunjungan ke pasar) ini yang penting. Saya dengarkan langsung tadi keluhan pedagang dan masyarakat pembeli. Harga-harga barang kebutuhan pokok harus segera kita kendalikan dan cari solusinya. Kasihan rakyat," ujar Mendag lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Mendag Zulkifli Hasan merumuskan berbagai strategi penanganan masalah pangan secara nasional dengan prinsip keadilan sehingga pedagang dan pembeli senang.Turut mendampingi Mendag yaitu Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto.

Mendag menegaskan, Kementerian Perdagangan harus menjadi regulator yang adil. Dengan prinsip keadilan, persoalan-persoalan bisa diurai."Kemendag harus menjadi yang paling depan mengatur prinsip keadilan dalam perdagangan. Regulasi harus adil. Pedagang dan pembeli harus jujur, seimbang, dan saling memberikan maslahat satu sama lain. Pembelinya bahagia. Pedagang bahagia. Jangan sampai ada yang menimbun, menahan harga, dan lainnya," katanya.

Prinsip keadilan, tegas Mendag Zulhas, harus dikedepankan. Orientasinya untuk kesejahteraan rakyat."Kita mulai dari sini. Saya ingin pedagang dan pembeli bahagia. Adil, saling memberikan kebaikan satu sama lain. Itu berkah namanya," ujar Zulhas.

Terkait minyak goreng, Mendag memaparkan pihaknya segera mengambil kebijakan agar harga minyak goreng curah dapat dikemas sederhana dan terkendali di harga Rp14.000/liter.

Selain mengecek harga di Pasar Cibubur, Mendag juga mendengarkan keluh kesah para pedagang dan pembeli. Pedagang daging dan telur bernama Eti mengeluhkan terus naiknya harga sembako yang membuatnya kesulitan menjual dengan harga yang menguntungkan."Dari sananya sudah mahal, terpaksa kita ambil untung hanya sedikit. Kalau mahal, gak ada yang mau beli. Semua jadi susah. Bukan hanya pembeli, pedagang juga bingung soal harga ini, Pak," katanya.

Dalam kesempatan ini, secara pribadi, Mendag Zulhas memberi hadiah perjalanan umrah kepada sepasang suami istri yang berjualan sembako di Pasar Cibubur, bernama Warman dan Eli Nurliah. Keduanya sempat terharu dan menitikkan air mata."Kami sangat bersyukur. Terima kasih kepada Pak Menteri yang sudah memperhatikan para pedagang," tutur Eli Nurliah.

Di Pasar Cibubur terpantau minyak goreng curah mendapat pasokan rutin dengan harga jual ke konsumen akhir sebesar Rp14.000 per liter. Sementara minyak goreng kemasan premium dijual dengan harga Rp24.000 per liter.Untuk komoditas lain, yaitu gula dijual Rp14.000 per kilogram (kg), tepung terigu kemasan Rp12.000 per kg, telur ayam ras Rp29.000/kg, daging ayam Rp40.000 per kg, daging sapi Rp140.000 per kg, dan cabai merah keriting Rp90.000 per kg.

Kemudian, cabai merah besar Rp90.000 per kg, cabai rawit merah Rp110.000 per kg, bawang merah Rp60.000 per kg, bawang putih honan Rp30.000 per kg, serta bawang putih kating Rp42.000 per kg.Zulkifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan RI pada Rabu (15/6/2022) menggantikan Muhammad Lutfi.Sesuai harapan Presiden Jokowi, Mendag Zulhas diharapkan fokus mengurusi masalah-masalah perdagangan dalam negeri.

Dipilihnya Zulhas dipercaya Presiden Jokowi bisa menyelesaikan persoalan yang ada, mulai dari masalah rantai pasok hingga melambungnya harga-harga barang kebutuhan pokok termasuk minyak goreng.

Presiden Jokowi memandang Zulhas memiliki pengalaman dan rekam jejak yang panjang dan akan sangat bagus untuk posisi Menteri Perdagangan.Urusan pangan dan makanan memerlukan pengalaman lapangan dan memerlukan kerja-kerja lapangan dan langsung melihat persoalan yang utamanya berkaitan dengan kebutuhan pokok rakyat dan ini menjadi kunci utama kebutuhan pokok di dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement