Kamis 25 Aug 2022 16:29 WIB

Mahasiswa Baru IPB University Ditemukan Meninggal di Dalam Kamar Kos

Dia sempat bersama orangtuanya berkeliling kampus Dramaga dan shalat di Masjid Al Hur

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang mahasiswa baru IPB University ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos di Kelurahan Babakan Lebak, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Mahasiswa bernama Rafie El Fattahillah (21 tahun) itu sebelumnya memiliki riwayat sakit.

Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti, mengatakan, Rafie meninggal dunia pada Rabu (24/8) malam. Pada Jumat (19/8), orangtua Rafie datang dari Salatiga, Jawa Tengah untuk mengurus Rafie berobat ke dokter di Cengkareng. Usai berobat, Rafie dibawa kembali ke rumah kosnya di Babakan Lebak, Dramaga, Bogor. 

“Pada Sabtu (20/8) dan Ahad (21/8) kesehatannya sudah membaik, bahkan dia sempat bersama orangtuanya berkeliling kampus Dramaga dan shalat di Masjid Al Hurriyyah,” ujarnya, Kamis (25/8).

Lalu pada Ahad, lanjut Yatri, orang tua Rafie pulang ke Salatiga. Tetapi, sejak Selasa (23/8), Rafie tidak bisa dikontak. Pada Rabu malam orangtuanya mengontak pemilik kosan untuk dibantu melihat kondisi Rafie.  

Yatri mengatakan, teman kuliah dan pemilik kos sempat mengetuk pintu kamar Rafie, namun tidak ada jawaban. Sehingga, pintu kamar terpaksa dicongkel dengan linggis dan didapatinya Rafie sedang berposisi tengkurap. Setelah dicek ternyata sudah meninggal. 

“Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat kemudian memanggil dokter untuk memastikan kondisi almarhum. Berdasar keterangan dokter, Rafie meninggal lebih dari 6 jam sebelum rekannya dan pemilik kos mendapatinya di kamarnya,” kata Yatri.

Lebih lanjut Yatri mengatakan, Rabu malam jenazah sudah dibawa pulang ke Salatiga. Pemulasaraan jenazah sudah dilakukan di IPB University sehingga jenazah dibawa ke Salatiga sudah dalam kondisi dikafani. 

“Adapun terkait kondisi sakitnya apa, pihak keluarga menginginkan untuk tidak dipublikasikan, sehingga kita harus menghormati dan berempati kepada keluarga almarhum,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement