Sabtu 03 Sep 2022 18:02 WIB

Saat Iwan Fals Kritik Pemerintah Lewat Lirik Lagu BBM Naik Tinggi, Susu Tak Terbeli

Iwan Fals lewat lagu berjudul Galang Rambu Anarki mengkritik pemerintah soal kenaikan harga BBM.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
.
.

Iwan Fals. Iwan Fals lewat lagu berjudul Galang Rambu Anarki mengkritik pemerintah soal kenaikan harga BBM.
Iwan Fals. Iwan Fals lewat lagu berjudul Galang Rambu Anarki mengkritik pemerintah soal kenaikan harga BBM.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Pemerintah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hari ini, Sabtu (3/9/2022). Harga baru BBM jenis Solar naik menjadi Rp 6.800 per liter, Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter, dan Pertamax naik jadi Rp 14.500 liter.

Naiknya harga BBM ini pasti akan berdampak untuk rakyat, khususnya sektor ekonomi. Namun, sejak era Orde Baru setiap kenaikan BBM pasti akan mendapatkan kritik, hingga yang fenomenal adalah tangisan Megawati Soekarnoputri dan putrinya Puan Maharani saat Presiden SBY menaikkan harga BBM.

BACA JUGA: Download Lagu (MP3) Gratis Sepuasnya dari YouTube Pakai MP3 Juice: Cepat, Aman, dan Mudah

Di era Orde Baru, kritik kenaikan BBM kepada pemerintah tentu saja tidak leluasa seperti sekarang. Namun, kritik kepada pemerintah Orba kerap dilakukan di ruang-ruang publik lainnya, seperti lewat seni. Musisi Iwan Fals adalah sosok yang paling berani menyuarakan ketidaksukaannya kepada keputusan pemerintah Orde Baru saat itu.

Lewat lagu berjudul "Galang Rambu Anarki" yang merupakan nama putra sulungnya, Iwan Fals tidak hanya menyentil, tetapi menampar wajah rezim yang menaikkan harga BBM sehingga menyesarakan rakyat, menyenseng, menyesengrasakan rakyat. Maaf typo, saya ulangi ya, biar tidak diketawai, menyesengrakan rakyat, menyesengsarakan, menyesengsarakan rakyat.

BACA JUGA: Muhammadiyah Ingatkan Umat Islam Jauhi Dukun yang Minta Tolong ke Jin: Dosa Besar!

"Galang Rambu Anarki, ingatlah tangisan pertamamu ditandai BBM membumbung tinggi. Maafkan kedua orang tuamu, kalau tak mampu beli susu. BBM naik tinggi, susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi, mungkin bayi kurang gizi."


Iwan Fals menjelaskan, lagu yang termuat di album bertajuk "Opini" yang diliris pada 1982 itu bercerita mengenai kelahiran putranya yang kala itu bertepatan dengan tahun baru 1 Januari 1982, sekaligus kenaikan harga BBM. Layaknya bapak yang antusias menunggu kelahiran anak pertamanya, juga dialami Iwan Fals.

"Saya sebagai keluarga muda, dapat anak pertama itu cukup belingsatan juga saat menyambut keberadaannya, tapi alhamdulillah lancar semua," kata Iwan Fals dalam program Ngalor Ngidulnya Iwan Fals di YouTube Iwan Fals Musica.

BACA JUGA: SssTiktok, Download MP3 dari Video TikTok tanpa Watermark: Gratis, Cepat dan Mudah

Sebenarnya Iwan ingin mengabadikan momen kelahiran Galang lewat foto atau video. Namun, hal itu tidak kesampaian karena saat masuk ruang persalinan dirinya justru menghadapi situasi yang tegang.

Iwan pun kemudian meluapkan kegembiraannya dengan berteriak keras begitu keluar dari rumah sakit. "Saya keluar ruangan, saya minta izin pergi ke depan alasannya mau cari rokok, tapi begitu sampai ke depan, saya lari saya teriak sekeras-kerasnya, terharu saya, ada manusia di dalam perut bisa lahir, itu pengalaman luar biasa buat saya," kata penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto itu.


Sayangnya, Galang tak berumur panjang, karena pada usia 15 tahun dia meninggal dunia. Iwan pun menapik jika Galang meninggal karena narkoba. (Baca: Galang Rambu Anarki, Abadi Lewat Lagu Kasih Jangan Kau Pergi).

Namun, apakah lagu Galang Rambu Anarki masih relevan dinyanyikan saat ini untuk menyindir pemerintah yang menaikkan harga BBM? Semoga saja keputusan pemerintah ini tidak menyenseng, menyesengrasakan rakyat...ahhh sudahlah.

Berikut Lirik Lagu Galang Rambu Anarki:

Galang Rambu Anarki

Anakku

Lahir Awal Januari

Menjelang Pemilu

Galang Rambu Anarki

Dengarlah

Terompet Tahun Baru

Menyambutmu

Galang Rambu Anarki

Ingatlah

Tangisan Pertamamu

Ditandai BBM Membubung Tinggi

Reff:

Maafkan Kedua Orang Tuamu

Kalau...Tak Mampu Beli Susu

BBM Naik Tinggi

Susu Tak Terbeli

Orang Pintar Tarif Subsidi

Mungkin Bayi Kurang Gizi

Galang Rambu Anarki

Anakku

Cepatlah Besar Matahariku

Menangislah yang Keras

Janganlah Ragu

Tinjulah congkaknya dunia

Buah Hatiku

Doa Kami di Nadimu

.

TONTON VIDEO PILIHAN:

.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

> Humor Gus Dur: Jakarta Kena Wabah DBD karena Larang Becak, Soalnya Nyamuk Sini Cuma Takut Tiga Roda

> Humor: Gus Dur-Megawati Pasangan Ideal, Presidennya tak Bisa Melihat, Wapresnya tidak Bisa Ngomong

> Apakah Mencicipi Makanan Membatalkan Puasa?

> Karena Kurang Biaya, Pemerintah Hindia Belanda Batalkan Rencana Pemindahan Ibu Kota

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Muncul "Sekte Baru" Makan Nasi Padang Pakai Pisau dan Garpu

> Siapa Sebenarnya Siti Latifah Herawati Diah, Sampai-Sampai Sosoknya Jadi Google Doodle

> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi...

> Haramkan Bekerja di Perusahaan Rokok, Ustadz Khalid: Sampai Kapan Anda Mau Makan yang Haram

> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement