Ahad 27 Nov 2022 06:43 WIB

Ciri-ciri Presiden Indonesia Menurut Jayabaya, Ronggowarsito, dan Jokowi

Ciri-ciri presiden Indonesia menurut Jayabaya, Ringgowarsito, dan Jokowi.

Rep: oohya! I demi Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /oohya! I demi Indonesia
.

Jayabaya, Ronggowarsito, Jokowi melontarkan ciri presiden Indonesia.

Di buku Menuju Cahaya yang ditulis Alberthiene Endah, Jokowi mengaku memiliki nama kecil: Mulyono. Lalu, orang ramai-ramai mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya. No dalam Mulyono menjadi no kedua dalam jarwa dhosok (singkatan kalimat) Notonogoro dalam ramalan Jayabaya itu, berdua bersama Susilo Bambang Yudhoyono. No pertama disematkan kepada Sukarno, yang oleh Ronggowarsito disebut satriyo kinunjoro murwa kuncoro (ksatria dipenjara yang menjadi tenar).

Nama Mulyono dan Yudhoyono lalu dikaitkan juga dengan ciri pemimpin yang disebut Ronggowarsito: Satriyo boyong pambukaning gapuro (Ksatria yang membawa pintu gerbang). Satriyo boyong pambukaning gapuro adalah ciri keenam yang disebut Ronggowarsito. Ciri ketiga ada satriyo jinumput sumelo atur (ksatria yang diangkat untuk memimpin di masa transisi). Ciri ini dikaitkan dengan Habibie, Gus Dur, dan Megawati. Tapi, Gus Dur juga disebut memenuhi ciri keempat, yaitu satriyo lelono topo ngrame (kstaria yang sering bepergian tetapi rajin tirakat).

Setelah no kedua dalam Notonogoro adalah go. Orang menduga ini untuk Ganjar Pranowo, yang memiliki huruf go dalam abjad Jawa di awal namanya. Lalu apa kata Jokowi mengenai presiden yang akan menggantikannya. Kata Ronggowarsito dalam ramalannya, ciri terakhir ialah: Satriyo pinandhito sinisihan wahyu (Ksatria cendekiawan yang dikawal petunjuk Allah).

Oohya! Cendekiawan dalam Jawa Hindu disebut resi, begawan, yang digambarkan dengan penampilan yang karismatik, memiliki kerut wajah, dan rambut putih. Lalu, kemarin Jokowi menyebutkan ciri-cirinya: pemimpin yang memikirkan rakyat bisa dilihat dari tampilan fisiknya, wajah berkerut dan rambut sudah memutih. Apakah Ganjar Pranowo memiliki ciri sebagai begawan, sebagai cendekiawan? Ataukah itu untuk Anies Baswedan yang cendekiawan dan religus?

Ma Roejan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement