Jumat 26 Apr 2024 02:03 WIB

Pengamat: Anies Mulai Ditinggal Parpol Pendukungnya

Anies sedari awal memang bukan ketua umum ataupun kader dari partai tertentu.

Capres Anies Baswedan saat diwawancarai di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Capres Anies Baswedan saat diwawancarai di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi menilai ada kesan bahwa Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya setelah kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Asrinaldi, Anies sedari awal memang bukan ketua umum ataupun kader dari partai tertentu, melainkan hanya tokoh atau figur yang diusung. 

"Publik mungkin melihat seperti itu artinya pilpres selesai, jadi Anies tidak dianggap lagi dalam tanda kutip ya," kata Asrinaldi di Jakarta, Kamis (26/4/2024).

Baca Juga

Asrinaldi menerangkan, Narasi perubahan yang dibawa Anies selama kampanye pemilu mendapat dukungan dari partai Nasdem, PKB dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Namun, setelah pemilu selesai dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka keluar sebagai pemenangnya, maka partai-partai di belakang Anies yang mempunyai kepentingan politik pun langsung pindah haluan mendukung Prabowo-Gibran.

Menurut Asrinaldi, pihak PKB dan Nasdem harus mendengarkan dan mempertimbangkan saran dari Anies sebelum berpindah haluan seperti itu. "Secara etis harus didiskusikan dengan Anies karena Anies kan bagaimana pun bukan hanya sekadar kendaraan ataupun sekadar figur yang diusulkan atau diusung saja, tapi simbol perubahan-lah yang dikampanyekan," kata Asrinaldi.

Selain itu, Nasdem selaku salah satu partai yang paling awal mengusung Anies harus tetap membina mantan gubernur DKI Jakarta itu, karena kekalahan Anies saat ini dinilai Asrinaldi bisa menjadi modal utama untuk bertarung kembali di Pilpres 2029. Asrinaldo juga menilai Anies harus memiliki partai sendiri untuk dijadikan kendaraan politik jika ingin kembali mencalonkan diri sebagai capres di 2029.

"Karena biar bagaimana pun 2029 itu, Anies masih punya potensi dan Surya Paloh harus merawat itu," jelas dia.

Sebelumnya, sesaat setelah Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo langsung melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Rabu (24/4/2024). Sehari sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali juga sempat mendatangi rumah Prabowo untuk bertemu dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement