Ahad 04 Dec 2022 01:45 WIB

Konser Raisa dan Blackpink Bakal Pindah ke JIS?

FIFA melarang penggunaan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat sebagai lokasi konser

Red: Joko Sadewo
Konser penyanyi Raisa terancam gagal di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Konser penyanyi Raisa terancam gagal di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Oleh : Reiny Dwinanda, Jurnalis Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) merespons surat pemberitahuan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengenai jadwal penggunaan enam stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023 di luar untuk kepentingan sepak bola, nasib dua konser besar di Indonesia menjadi terkatung-katung. Penyanyi Raisa dan girl group Blackpink terbentur kebijakan FIFA mengenai larangan penggunaan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat sebagai lokasi konser.

Dalam surat yang diunggah di laman pssi.org pada 30 November 2022, FIFA dengan tegas tidak menyetujui adanya dua konser yang akan membutuhkan waktu selama beberapa hari untuk pembangunan hingga pembongkaran panggung. Menurut FIFA, aktivitas itu akan mendatangkan tekanan pada lapangan Stadion Utama GBK. Hal itu juga dinilai bertentangan dengan investasi besar yang telah dikeluarkan pemerintah untuk pengadaan lapangan sepak bola berkualitas tinggi.

Agar program manajemen lapangan sepak bola dapat terlaksana, FIFA melarang GBK menjadi lokasi konser berdekatan dengan turnamen yang akan dihelat pada 20 Mei 2022 hingga 11 Juni 2023 itu. Ketetapan yang sama berlaku untuk Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Bagi penggemar Raisa dan Blackpink, kabar tersebut tentu mengejutkan. Betapa tidak, di hari yang sama, Juni Concert Northstar Entertainment selalu promotor mulai menjual tiket konser Raisa untuk 25 Februari 2023 di GBK. Sementara itu, Blink--sebutan untuk penggemar Blackpink--sudah lebih dulu menyerbu tiket untuk dua hari pertunjukan, yakni  11 dan 12 Maret 2033, di tempat yang sama.

Tiket konser Blackpink yang dijual pada 14 dan 15 November lalu oleh IME Indonesia sudah ludes terjual. Seperti biasa, promotor konser telah menentukan harga tiket berdasarkan kelas tertentu sesuai tata ruang stadion yang berkapasitas 78 ribu kursi itu.

Bagi Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), konser  Raisa dan Blackpink sangat menguntungkan. Dua pertunjukan musik itu saja sudah bisa menutupi 50 persen biaya operasional Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Biaya perawatan kompleks GBK mencapai Rp 20 miliar per bulan dan itu harus dipenuhi secara mandiri, tidak dibiayai negara.

Di sisi lain, promotor konser Raisa dan Blackpink masih bungkam. Mereka belum merespons larangan yang membuyarkan rencana yang telah ditetapkan jauh hari sebelumnya.

Raisa telah menunggu tiga tahun untuk mewujudkan impiannya menggelar konser di GBK. Pandemi Covid-19 telah menunda jadwal konsernya di GBK dari 27 Juni 2020 ke 28 November 2020 lalu geser lagi ke 25 Februari 2023.

Jika terlaksana, konser tunggal Raisa tersebut sekaligus mengukir sejarah musik Indonesia. Pemenang AMI Award untuk Artis Solo Wanita Pop Terbaik 2016, 2020, dan 2021 itu akan menjadi penyanyi perempuan pertama di Indonesia yang menggelar konser tunggal di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk periode 1990- 2020.

Selama ini, GBK telah menjadi lokasi primadona untuk menggelar konser skala besar. GBK sampai pernah dijuluki Gelora Buat Konser gara-gara One Direction, boyband asal Inggris, menggelar konser dua hari sebelum laga Kualifikasi AFC U-23 pada 2019.

Kontroversi kini berulang. Akankah pengelola menomorsatukan peruntukan GBK sebagai stadion sepak bola atau berdamai dengan kebutuhan pemasukan besar dari kegiatan di luar olahraga?

Alternatif

Terlepas dari itu, promotor konser sebetulnya punya alternatif lain untuk lokasi konser skala besar di Ibu Kota, yakni Jakarta International Stadium (JIS). Berkapasitas 82 ribu kursi, stadion di Jakarta Utara itu merupakan yang terbesar di Indonesia sekaligus urutan kelima stadion terbesar di Asia.

Target penonton Raisa 37 ribu orang. Sementara itu, total 77 ribu penggemar Blackpink akan meramaikan konser selama dua hari. Artinya, jumlah penonton per hari tak sampai separuh kapasitas JIS.

Sejak diresmikan pada Agustus 2022, JIS baru sekali menjadi lokasi pertunjukan musik. Pada 1 Oktober, JISPHORIA menghadirkan penampilan spesial dari iKON, boy group dari Korea Selatan, selain aksi panggung JKT48, SM*SH, Lyodra, dan Andmesh.

Pada 12 November lalu, Dewa 19 sebetulnya punya jadwal manggung di JIS. Hanya saja, faktor perizinan dan pengamanan membuat 60 ribu Baladewa--sebutan untuk penggemar Ahmad Dhani dkk--harus bersabar menanti konser bertajuk "Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 19" itu hingga 4 Februari 2023.

JIS mungkin memang belum terlalu dilirik. Terlepas dari isu politik yang menyelimuti, PR besarnya ialah akses ke JIS.

Tanpa dukungan transportasi umum yang memadai, sulit untuk menandingi pesona GBK dari segi akses. Meski cuma bisa menampung 4.000 kendaraan pribadi, GBK dapat dengan mudah diakses dengan TransJakarta yang melintas 24 jam dan MRT yang beroperasi hingga pukul 24.00 WIB. Pengguna KRL juga bisa ke GBK via Stasiun Palmerah (3, 9 km) atau Stasiun Dukuh Atas (5,2 km) dan melanjutkan perjalanan dengan TransJakarta, taksi, atau ojek.

Di JIS, hanya ada 1.200 kantong parkir untuk kendaraan pribadi. Namun, pengunjung sebetulnya bisa memanfaatkan kantong-kantong parkir di RSPI Sulianti Saroso hingga Ancol, andaikan dikelola seperti saat grand launching JIS.

Konsep JIS memang mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Persoalannya, masyarakat saat ini hanya bisa ke sana menggunakan KRL via Stasiun Ancol (3,6 km) atau Stasiun Tanjung Priok (3,8 km) lalu melanjutkan perjalanan lagi dengan angkot, taksi, atau ojek.

TransJakarta juga dapat menjadi opsi, yakni melalui koridor JIS 014 (Senen-JIS) dan JIS 003 (Harmoni-JIS). Tetapi, penonton konser yang jumlahnya puluhan ribu orang itu tentu tidak dapat terangkut jika tidak ada upaya khusus untuk memfasilitasinya seperti di acara besar terdahulu.

Penambahan jumlah frekuensi kedatangan bus dan penyesuaian operasional TransJakarta di jam bubaran konser menjadi sangat krusial. Sebetulnya, pengalaman mengelola arus pengunjung saat upacara pembukaan JIS dengan 64 ribu pengunjung atau 23 ribuan jamaah sholat Idul Fitri selama ini telah memperlihatkan potensi JIS. So, pindah ke JIS nggak nih, konser Raisa dan Blackpink?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement